Terseret Bursa Global, IHSG Dibuka Melemah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka terpeleset ke zona merah dipicu terkoreksinya Wall Street pada penutupan perdagangan dini hari tadi setelah Bank Dunia memangkas pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,8%. IHSG melemah 14,23 poin atau 0,29% ke level 4.957,71.

IHSG kemarin berhasil menutup perdagangan di zona hijau setelah sepanjang perdagangan memerah. IHSG menguat 25,86 poin atau 0,52% ke level 4.971,95.

Penguatan IHSG tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas memerah.

Indeks Shanghai melemah 3,32 poin atau 0,16% ke 2.051,62; indeks Hang Seng melemah 85,34 poin atau 0,37% ke 23.171,95; indeks Straits Times naik 0,29 poin atau 0,01% ke 3.290,33; dan Nikkei anjlok 194,46 poin atau 1,29% ke 14.875,46.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp50 miliar dengan 19 juta saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp2,81 miliar. Tercatat 20 saham naik, 32 saham melemah dan 34 saham stagnan.

Sektor saham pagi hari ini hampir semuanya negatif. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah konsumer yang turun 0,50%, sedangkan yang menguat sektor perkebunan yang naik 0,11%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melonjak Rp150 menjadi Rp26.800, PT Link Net Tbk (LINK) naik Rp50 menjadi Rp5.050 dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp25 menjadi Rp15.375.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp400 menjadi Rp54.500; PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp175 menjadi Rp30.300 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp50 menjadi Rp5.350.