Hipmi Harapkan Capres Paparkan Strategi Hadapi MEA

Minggu, 15 Juni 2014 - 16:37 WIB
Hipmi Harapkan Capres...
Hipmi Harapkan Capres Paparkan Strategi Hadapi MEA
A A A
JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengharapkan para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung pada pemilihan umum (pemilu) 2014 memaparkan strateginya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 pada debat kedua, malam ini.

"Pengetahuan dan kemampuan para capres dalam menghadapi pasar bebas negara-negara Asia Tenggara atau yang dikenal dengan MEA 2015 perlu diuji," tutur Bendahara Umum BPP Hipmi Bayu Priawan Djokosoetono di Jakarta, Minggu (15/6/2018).

Menurut Bayu, strategi para capres itu penting diketahui karena MEA 2015 akan berlangsung tidak lama setelah pemerintahan baru terbentuk.

Kalangan dunia usaha, kata dia, perlu diyakinkan bahwa presiden terpilih benar-benar mempunyai konsep dan strategi yang jelas bagaimana pemerintahan mendatang menghadapi MEA 2015.

Saat ini, menurut Bayu, banyak kalangan di Indonesia pesimistis melihat persiapan Indonesia memasuki MEA 2015. Tingkat daya saing yang belum memuaskan dan iklim investasi yang belum sepenuhnya mendukung kalangan dunia usaha, menurut dia, harus menjadi prioritas masalah yang mesti diselesaikan.

Selain itu, kesiapan para pelaku usaha di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu menjadi perhatian serius pemerintah menghadapi persaingan yang ketat dengan pelaku UMKM di negara-negara ASEAN lainnya. Banyak para pelaku UMKM di daerah-daerah yang belum memahami apa dan seperti apa MEA 2015.

Melansir data Global Competitive Report 2012-2014, dia mengatakan, Indonesia menempati urutan ke-38 dari 148 negara untuk daya saing industri logistik. Adapun data Bank Dunia menyebutkan, Indonesia berada di urutan 59 dari 155 negara pada 2012 dan data Trading Economics pada 2013 menempatkan Indonesia di urutan 61 dari 165 negara.

"Melihat data di atas ini tentu harus jadi perhatian pemerintah. Kita harus meningkatkan tingkat daya saing kita," tuturnya.

Pemerintah, jelasnya, juga harus bersinergi melakukan pembinaan terhadap sektor usaha kecil menegah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM). Sektor UKM dan IKM, sambungnya, harus diperkuat.

Menurut Bayu yang juga Chairman Blue Bird Group Holding, peran pemerintah tetap menjadi key success factor dalam menghadapi MEA 2015 dan pentingnya pemerintah merumuskan kebijakan yang menunjukkan keberpihakan kepada para pengusaha lokal termasuk kemudahan akses permodalan bagi para pengusaha nasional.

"Apakah kita dapat menjadi pemain utama di ASEAN dan bagaimana mampu berkompetisi," katanya.
(rna)
Berita Terkait
Pemerintah Belum Tuntaskan...
Pemerintah Belum Tuntaskan Hak 2.747 Penyelenggara Pemilu 2014
Kebocoran Data Pemilih...
Kebocoran Data Pemilih Pemilu 2014, Ini Kata KPU DIY
Capaian Partai Gerindra...
Capaian Partai Gerindra di Pemilu 2009, 2014, dan 2019
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah Bayar Uang Penghargaan Penyelenggara Pemilu 2014
Massa Apdesi Bakar Spanduk...
Massa Apdesi Bakar Spanduk hingga Lempar Batu ke Gedung DPR RI
Peretas Diduga Bobol...
Peretas Diduga Bobol Data Pemilih Pemilu 2014 Melalui KPU
Berita Terkini
Punya Modal Kuat Buat...
Punya Modal Kuat Buat Ekspansi, LUCY Siapkan Strategi di 2025
59 menit yang lalu
LPCK Tempatkan Keberlanjutan...
LPCK Tempatkan Keberlanjutan Jadi Pijakan Strategis Dukung Pertumbuhan Bisnis
1 jam yang lalu
Donald Trump Ngamuk,...
Donald Trump Ngamuk, AS Gebuk China dengan Tarif 104%
1 jam yang lalu
Arwana Citramulia Tetap...
Arwana Citramulia Tetap Melaju Kencang dengan Dividen Payout Ratio yang Lebih Besar
2 jam yang lalu
11 Negara yang Paling...
11 Negara yang Paling Terpukul Tarif AS, Ada China hingga Indonesia
3 jam yang lalu
Seusai Lebaran Masyarakat...
Seusai Lebaran Masyarakat Berbondong Investasi Emas di Pegadaian Galeri 24
4 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Hadapi Operasi Badai al-Aqsa 7 Oktober
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved