LPDB KUMKM Fokus Tekan Kredit Macet

DENPASAR - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPBD-KUMKM) mengadakan temu mitra regional II dalam rangka monitoring dan sebagai upaya untuk memastikan pengembalian dana bergulir oleh mitra serta untuk mengingatkan bahwa dana begulir merupakan dana yang harus dikembalikan karena berbentuk pinjaman atau pembiayaan.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial mengatakan, adanya temu mitra ini fokus untuk mempererat hubungan komunikasi antar LPDB, dan untuk menekan angka Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) atau kredit macet.

"Untuk KDBB ini masih di bawah 1%, mitra yang nakal di mana-mana itu ada, tidak hanya di Bali saja, tetapi di seluruh daerah yang menjadi mitra LPDB di daerah yang lain juga banyak," ungkapnya usai membuka temu mitra LPDB-KUMKM di Denpasar, Bali, Kamis (19/6/2014).

Kemas mengatakan, adanya temu mitra yang dihadiri 550 mitra LPDB-KUMKM serta 49 dinas koperasi tingkat provinsi dan kabupaten/kota ini akan mengevaluasi dan menemukan masalah dilapangan yang yang dihadapi mitra dalam mengelola dana bergulir.

Sejak beroperasi pada 2008 hingga kini, LPDB telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp4,4 triliun kepada 3.119 mitra di seluruh Indonesia.

"LPDB-KUMKM akan bekerja sama dengan Kejaksaan, BPK dan KPK dengan tujuan akan agar dana itu lancar dalam penagihan, sehingga KDBB tetap bisa di bawah angka toleransi sebesar 15%," tutupnya.