Jejak Karir CEO dan Jajaran Direksi LPI yang Dirilis Jokowi

Selasa, 16 Februari 2021 - 13:06 WIB
loading...
Jejak Karir CEO dan...
Berikut ini profil Dewan Direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau yang disebut juga dana abadi SWF RI yang baru saja diumumkan Presiden Jokowi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan, jajaran Direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang disebut juga sovereign wealth fund (SWF). Ada lima nama yang dipilih Jokowi memimpin dana abadi RI , dengan keyakinan membuat LPI mendapatkan kepercayaan investasi nasional maupun internasional.

"Dengan pondasi hukum dan dukungan politik yang kuat serta Dewan Pengawas dan jajaran Direksi yang hebat dan jejaring internasional yang kuat saya meyakini INA akan memperoleh kepercayaan nasional dan internasional. Dan mampu membuat INA sebagai Sovereign Wealth Fund Kelas Dunia,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/2/2021).



Berikut ini profil Dewan Direksi LPI yang dikumpulkan SINDOnews :

1. Ridha Wirakusumah (CEO/Dewan Direktur)

Merujuk Laporan tahunan Bank Permata (BNLI), Ridha pernah berkarier di Citibank sebagai Vice President Corporate Banking Group Head di Citibank Jakarta pada tahun 1987-1993. Ia juga tercatat pernah menjadi Head of Corporate Finance di Bankers Trust Jakarta (1993-1995).

Pasca di Bankers Trust, Ridha melanjutkan kariernya sebagai President and CEO Asia Pacific di General Electric Consumer Group Company sepanjang 1995-2006. Lalu pada tahun 2006-2008, Ridha menjadi CEO AIG Consumer Finance, Hong Kong.



Dua tahun di AIG, Ridha lantas berhabung bergabung dengan Khasanah Malaysia yang kemudian membeli PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BNII) dari Temasek Singapura. Dua tahun kemudian, Ia bergabung menjadi Direktur Utama Kohlberg Kravis Roberts (KKR) Hongkong dalam kurun waktui 2011-2014. KKR sendiri perusahaan investasi.

Di Indonesia, KKR tercatat memiliki saham di di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), pabrik Sari Roti yakni PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., (ROTI) serta menyuntik modal PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) serta menjadi pembeli margarin Blueband dari Unilever (UNVR).

2014-2016, Ridha menjadi managing partner ke perusahaan investasi lainnya yakni DNB Consulting and Investments Hong. Di perusahaan ini, Ridha juga menjadi perwakilan perusahaan di PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (2014-2016), anggota Dewan Komisaris Postcard and Tag Hong Kong (2015-2016), dan anggota Dewan Komisaris PT Bayan Resources Tbk (2016).

Lepas dari DNB, pemilik gelar Bachelor of Science (1985) dan Master of Business Administration (1987) Ohio University ini kemudian berlabuh ke Bank Permata (BNLI) dan memimpin aksi penjualan perusahaan. Ridha, dengan posisi terakhir Direktur Utama PT Bank Permata Tbk. Ia menempati posisi teratas di perusahaan itu sejak 13 Desember 2016 lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)