Pilpres Dianggap Ganggu Pertumbuhan Kawasan Industri

Kamis, 19 Juni 2014 - 15:08 WIB
Pilpres Dianggap Ganggu...
Pilpres Dianggap Ganggu Pertumbuhan Kawasan Industri
A A A
JAKARTA - Pemilihan presiden (pilpres) yang berlangsung pada tahun ini dinilai menjadi salah satu penyebab perlambatan pertumbuhan kawasan industri di dalam negeri.

"Memang ada pelambatan, mungkin investor mau melihat dulu pemerintahan yang baru, apakah memiliki kebijakan sama dengan pemerintahan sebelumnya," ujar Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Sanny Iskandar di Seminar Nasional HKI di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Dia mengatakan, dalam 3 tahun terakhir penjualan properti untuk kawasan industri tumbuh cukup pesat. Namun pada tahun ini justru mengalami perlambatan.

"Dari sisi pengelolaan kawasan industri, 3 tahun terakhir yaitu dari 2011 sampai 2013 penjualan cukup pesat, tetapi sekarang malah melambat. Mungkin karena ada pilpres," lanjutnya.

Dia memaparkan, pada 2011 lahan kawasan industri yang mampu terjual mencapai 1.200 hektar (ha). Kemudian pada 2012 sebesar 600 ha, dan pada 2013 sebesar 450 ha. Namun pada 5 bulan pertama tahun ini, lahan dikawasan industri yang terjual baru sebesar 60 ha.

"Itu kebanyakan dari industri otomotif dan komponen yang masuk. Kebanyakan dari investor asing, jadi PMA (penanaman modal asing). Jadi memang terlihat perlambatan." kata dia.

Meski demikian, Sanny yakin bahwa setelah berlangsungnya pilpres, penjualan lahan untuk kawasan industri akan kembali normal. "Mereka menunggu situasi yang ada di sini. Mereka khawatir terkait stabilitas politik kita," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0618 seconds (0.1#10.140)