BNBR Optimis Kinerja Perseroan 2014 Positif
A
A
A
JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) optimis kinerja perseroan akan berlanjut positif pada tahun ini. Sejumlah anak usaha non-publik di sektor manufaktur telah berhasil menunjukkan performa yang memuaskan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perseroan.
Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar mengatakan, pengembangan sektor manufaktur akan menjadi salah satu inisiatif penting yang telah dicanangkan untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kinerja perseroan ke depan.
“Menyadari bahwa momentum pertumbuhan anak-anak usaha non-publik telah meningkat dengan baik sepanjang tahun lalu, perseroan akan berusaha untuk mempertahankannya sebagai strategi untuk memperkokoh fundamental bisnis perseroan secara keseluruhan. Kami akan memantapkan dan mempertegas komitmen kami pada pengembangan usaha sektor manufaktur,” katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BNBR, di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
RUPST BNBR juga telah menyetujui Laporan Pertanggungjawaban Direksi atas jalannya Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013 lalu.
Dijelaskan Bobby, sejumlah inisiatif strategis telah disiapkan oleh manajemen sebagai strategi jitu mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah lebih intensif mendorong pengembangan bisnis anak-anak usaha non-publik yang bergerak di sektor manufaktur.
“Anak-anak usaha kami yang bergerak di bidang industri metal, komponen otomotif dan bahan bangunan akan menjadi motornya,” kata Bobby seraya menambahkan bahwa sejumlah proyek infrastruktur terutama di bidang migas dan transportasi juga akan diposisikan sebagai andalan Perseroan dalam meraup pendapatan.
Secara umum, kinerja operasional perseroan khususnya portofolio investasi perseroan di perusahaan non-publik seperti PT Bakrie Autoparts (BA, dahulu bernama PT Bakrie Tosanjaya), PT Bakrie Building Industries (BBI) dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) terus menunjukkan peningkatan memuaskan.
Sepanjang periode 2009 hingga 2013 lalu misalnya, BA membukukan pertumbuhan mengesankan dengan mencatat kenaikan volume penjualan netto sebesar 37%.
“Prospek pengembangan usaha di bidang komponen otomotif sangat menjanjikan, jika kita kaitkan dengan pertumbuhan permintaan produk otomotif, khususnya segmen kendaraan komersial,” kata Bobby.
Ditambahkannya, BA merencanakan untuk menambah investasinya sekitar Rp500 miliar selama 3 tahun ke depan, dan diharapkan di 2016, investasi tambahan tersebut dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp2,5 triliun.
Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar mengatakan, pengembangan sektor manufaktur akan menjadi salah satu inisiatif penting yang telah dicanangkan untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kinerja perseroan ke depan.
“Menyadari bahwa momentum pertumbuhan anak-anak usaha non-publik telah meningkat dengan baik sepanjang tahun lalu, perseroan akan berusaha untuk mempertahankannya sebagai strategi untuk memperkokoh fundamental bisnis perseroan secara keseluruhan. Kami akan memantapkan dan mempertegas komitmen kami pada pengembangan usaha sektor manufaktur,” katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BNBR, di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
RUPST BNBR juga telah menyetujui Laporan Pertanggungjawaban Direksi atas jalannya Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013 lalu.
Dijelaskan Bobby, sejumlah inisiatif strategis telah disiapkan oleh manajemen sebagai strategi jitu mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah lebih intensif mendorong pengembangan bisnis anak-anak usaha non-publik yang bergerak di sektor manufaktur.
“Anak-anak usaha kami yang bergerak di bidang industri metal, komponen otomotif dan bahan bangunan akan menjadi motornya,” kata Bobby seraya menambahkan bahwa sejumlah proyek infrastruktur terutama di bidang migas dan transportasi juga akan diposisikan sebagai andalan Perseroan dalam meraup pendapatan.
Secara umum, kinerja operasional perseroan khususnya portofolio investasi perseroan di perusahaan non-publik seperti PT Bakrie Autoparts (BA, dahulu bernama PT Bakrie Tosanjaya), PT Bakrie Building Industries (BBI) dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) terus menunjukkan peningkatan memuaskan.
Sepanjang periode 2009 hingga 2013 lalu misalnya, BA membukukan pertumbuhan mengesankan dengan mencatat kenaikan volume penjualan netto sebesar 37%.
“Prospek pengembangan usaha di bidang komponen otomotif sangat menjanjikan, jika kita kaitkan dengan pertumbuhan permintaan produk otomotif, khususnya segmen kendaraan komersial,” kata Bobby.
Ditambahkannya, BA merencanakan untuk menambah investasinya sekitar Rp500 miliar selama 3 tahun ke depan, dan diharapkan di 2016, investasi tambahan tersebut dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp2,5 triliun.
(gpr)