Aspehorti-My Outlet Pasarkan Produk Olahan Hortikultura
A
A
A
MATARAM - Asosiasi Pengolah Hortikultura (Aspehorti) yang merupakan Asosiasi dari unit pengolahan hortikultura berbasis kelompok, hari ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan perusahaan retail modern asal Singapura, My Outlet untuk memasarkan produk olahan holtikultura Indonesia.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan menuturkan, kerja sama dengan My Outlet ini juga merupakan tindak lanjut dari kerja sama Indonesia dengan Singapura yang dikemas dalam kegiatan ASEAN Working Group (AWG)
"Saya ucapkan selamat kepada Aspehorti, semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan baik, berkeadilan dan saling menguntungkan, agar kerja sama yang dijalin dapat berkelanjutan," ujar dia dalam acara Peresmian Sentra Pengolahan Hortikultura NTB, di Mataram, Sabtu (21/6/2014).
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua umum Aspehorti Umar Faruq Khirid mengatakan, kerja sama ini dalam rangka memasarkan produk unggulan Aspehorti, serta untuk meningkatkan daya saing dalam rangka ASEAN Economic Community (AEC) 2015.
"Produk olahan horti itu seperti keripik buah, keripik nangka, keripik nanas, keripik rambutan, cookies, rujak buah, semua. Insya Allah dalam waktu dekat akan dipasarkan ke negara lain di China misalnya," imbuh dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, ekspor perdana produk tersebut ke Singapura telah dilakukan beberapa minggu yang lalu. Kendati jumlahnya belum terlalu banyak, namun Umar yakin ke depan akan lebih baik.
Untuk itu, pihaknya menargetkan akan mengekspor kembali satu kontainer produk olahan hortikultura di setiap bulannya. "Saya rasa next harus satu kontainer. Peningkatannya 100%. Satu bulan kita ingin satu kontainer. Karena kita juga punya special food Indonesia," terangnya.
Mengenai alasan ketertarikan perusahaan asal Singapura itu untuk memasarkan produknya, Umar mengklaim bahwa produk Indonesia memiliki rasa yang enak dan disukai semua kalangan.
"Kita dari segi taste enak hasil olahannya ya. 85% mereka suka rasa. Cuma penampilannya kurang. Makanya kita mau terus dorong agar tidak hanya enak dimakan tapi juga enak dilihat," tandasnya.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan menuturkan, kerja sama dengan My Outlet ini juga merupakan tindak lanjut dari kerja sama Indonesia dengan Singapura yang dikemas dalam kegiatan ASEAN Working Group (AWG)
"Saya ucapkan selamat kepada Aspehorti, semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan baik, berkeadilan dan saling menguntungkan, agar kerja sama yang dijalin dapat berkelanjutan," ujar dia dalam acara Peresmian Sentra Pengolahan Hortikultura NTB, di Mataram, Sabtu (21/6/2014).
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua umum Aspehorti Umar Faruq Khirid mengatakan, kerja sama ini dalam rangka memasarkan produk unggulan Aspehorti, serta untuk meningkatkan daya saing dalam rangka ASEAN Economic Community (AEC) 2015.
"Produk olahan horti itu seperti keripik buah, keripik nangka, keripik nanas, keripik rambutan, cookies, rujak buah, semua. Insya Allah dalam waktu dekat akan dipasarkan ke negara lain di China misalnya," imbuh dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, ekspor perdana produk tersebut ke Singapura telah dilakukan beberapa minggu yang lalu. Kendati jumlahnya belum terlalu banyak, namun Umar yakin ke depan akan lebih baik.
Untuk itu, pihaknya menargetkan akan mengekspor kembali satu kontainer produk olahan hortikultura di setiap bulannya. "Saya rasa next harus satu kontainer. Peningkatannya 100%. Satu bulan kita ingin satu kontainer. Karena kita juga punya special food Indonesia," terangnya.
Mengenai alasan ketertarikan perusahaan asal Singapura itu untuk memasarkan produknya, Umar mengklaim bahwa produk Indonesia memiliki rasa yang enak dan disukai semua kalangan.
"Kita dari segi taste enak hasil olahannya ya. 85% mereka suka rasa. Cuma penampilannya kurang. Makanya kita mau terus dorong agar tidak hanya enak dimakan tapi juga enak dilihat," tandasnya.
(gpr)