Rupiah Kembali Terjungkal Rp12.000/USD

Senin, 23 Juni 2014 - 17:23 WIB
Rupiah Kembali Terjungkal Rp12.000/USD
Rupiah Kembali Terjungkal Rp12.000/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini ditutup tertekan, setelah akhir pekan lalu melemah. Penyusutan ini seiring terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan.

Data Yahoo Finance, pukul 17.00 WIB mencatat mata uang domestik berada pada level Rp12.005 per USD, dengan kisaran harian Rp11.968-12.018 per USD. Posisi ini merosot 29 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp11.976 per USD.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada pada level Rp11.992 per USD. Posisi ini terdepresiasi 27 poin dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.965 per USD.

Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.973 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat berada di level Rp11.930 per USD dan terlemah di level Rp11.994 per USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hari ini terperosok di level Rp12.021 per USD. Posisi ini lebih buruk 45 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp11.976 per USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada siang hari ini berada di level Rp11.971 per USD. Posisi ini melemah 4 poin dibanding posisi pada penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.967 per USD.

Rupiah juga terpengaruh laporan terbaru Bank Dunia yang bertajuk Indonesia: Avoiding The Trap memperkirakan, bahwa Indonesia telah kehilangan setidaknya 1% pertumbuhan ekonomi setiap tahun selama dekade terakhir karena investasi yang rendah.

Sebelumnya, pengamat ekonomi William Suryawijaya menilai, pelemahan rupiah ini karena faktor ekonomi Amerika Serikat (AS) yang saat ini berangsur stabil.

"Itu dari sisi eksternal ya. Kita tahu bahwa ekonomi dunia sampai saat ini masih naik turun, tapi Amerika Serikat sudah mulai berangsur membaik, sehingga nilai dolar juga semakin kuat," ujar dia saat berbincang bersama Sindonews di Jakarta, Senin (23/6/2014).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6930 seconds (0.1#10.140)