Dahlan Tak Mau Campuri Transaksi KAI dan INKA
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal transportasi mudik lebaran mengingat sebentar lagi, sudah memasuki bulan puasa dan hari raya lebaran.
Salah satu transportasi yang mengalami peningkatan pelayanan baik dalam segi kuantitas dan kualitasnya adalah kereta api. Terlebih lagi saat ini jalur double track sudah bisa dipergunakan.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, PT KAI hingga saat ini terus melakukan upaya terbaik dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat menjelang mudik lebaran tahun ini. Dia pun setuju jika PT KAI menambah armada kereta api dengan membeli dari INKA.
"Saya setuju PT KAI membeli kereta tersebut karena keretanya sudah siap, tentu harus disesuaikan dengan standar yang diinginkan oleh PT KAI," ujar Dahlan usai menghadiri Rakor Stabilisasi Pangan di Kementerian Perdagangan, Selasa (24/6/2014).
Namun untuk masalah harga, Dahlan mengatakan tidak mau ikut campur, karena itu adalah urusan KAI dan INKA. "Saya tidak ikut-ikutan masalah harga, business to business. Berapa yang INKA mau jual dan berapa KAI yang mau beli. Kemudian kalau beda harga ya harus dilakukan tawar menawar," ujar dia.
Menurut Dahlan, kereta tersebut dibeli oleh KAI yang memang sudah berencana membelinya sehingga itu sudah seharusnya menjadi kesepakatan kedua BUMN tersebut.
"Saya kira tidak sulit lah kesepakatan kedua BUMN tersebut dalam perundingan masalah harga. Nanti kalau dirasa sulit, saya akan menengahi. Tapi sepanjang tidak sulit ya tidak perlu saya turun tangan karena sudah bisa diselesaikan dengan perusahaan itu lebih baik lagi," ujar dia.
Salah satu transportasi yang mengalami peningkatan pelayanan baik dalam segi kuantitas dan kualitasnya adalah kereta api. Terlebih lagi saat ini jalur double track sudah bisa dipergunakan.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, PT KAI hingga saat ini terus melakukan upaya terbaik dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat menjelang mudik lebaran tahun ini. Dia pun setuju jika PT KAI menambah armada kereta api dengan membeli dari INKA.
"Saya setuju PT KAI membeli kereta tersebut karena keretanya sudah siap, tentu harus disesuaikan dengan standar yang diinginkan oleh PT KAI," ujar Dahlan usai menghadiri Rakor Stabilisasi Pangan di Kementerian Perdagangan, Selasa (24/6/2014).
Namun untuk masalah harga, Dahlan mengatakan tidak mau ikut campur, karena itu adalah urusan KAI dan INKA. "Saya tidak ikut-ikutan masalah harga, business to business. Berapa yang INKA mau jual dan berapa KAI yang mau beli. Kemudian kalau beda harga ya harus dilakukan tawar menawar," ujar dia.
Menurut Dahlan, kereta tersebut dibeli oleh KAI yang memang sudah berencana membelinya sehingga itu sudah seharusnya menjadi kesepakatan kedua BUMN tersebut.
"Saya kira tidak sulit lah kesepakatan kedua BUMN tersebut dalam perundingan masalah harga. Nanti kalau dirasa sulit, saya akan menengahi. Tapi sepanjang tidak sulit ya tidak perlu saya turun tangan karena sudah bisa diselesaikan dengan perusahaan itu lebih baik lagi," ujar dia.
(gpr)