Penjualan Cowell Diperkirakan Anjlok 30%

Kamis, 26 Juni 2014 - 18:43 WIB
Penjualan Cowell Diperkirakan Anjlok 30%
Penjualan Cowell Diperkirakan Anjlok 30%
A A A
JAKARTA - PT Cowell Development Tbk (COWL) mengakui, imbas makro ekonomi nasional berdampak pada menurunnya perolehan penjualan pemasaran (marketing sales) perseroan sepanjang tahun ini.

Presiden Direktur COWL Novi Imelly mengatakan, kondisi ekonomi seperti regulasi pemerintah terkait loan to value (LTV), suku bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan naiknya nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah, mendorong perseroan untuk menyusun strategi bisnis ke depan.

"Kita mencari alternatif untuk menjadi survive, kondisi ekonomi seperti LTV, nilai tukar dolar dan BI Rate berdampak pada sulitnya mendorong penjualan properti," kata dia dalam paparan publik COWL di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Pemilihan umum untuk calon presiden dan wakil presiden, juga mengakibatkan pembeli properti dalam masa menunggu untuk berinvestasi. Melihat kondisi ini, perseroan memutuskan untuk mengoreksi target penjualan pemasaran turun hingga 30% dibanding tahun sebelumnya.

"Target marketing sales tahun ini kami koreksi jadi 30% lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya, tahun ini kami membidik marketing sales Rp800 miliar sama seperti perolehan tahun lalu diangka Rp800 miliar," paparnya.

Meski demikian, perseroan tetap menggenjot pembangunan properti pada tahun ini. Novi menjelaskan, ada empat proyek properti yang akan dibangun, maupun dalam tahap pengembangan.

Di antaranya apartemen Lexington Residence di Jakarta Selatan seluas 1,1 hektare (ha), The Oasis mix used development di Cikarang seluas 13,4 ha dan Serpong Park (Laverde) seluas 12 ha. Sementara untuk kawasan di luar Jawa yaitu Borneo Paradiso di Balikpapan seluas 75 ha.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1653 seconds (0.1#10.140)