Ini Strategi Chitose Hadapi Kenaikan TDL

Jum'at, 27 Juni 2014 - 11:10 WIB
Ini Strategi Chitose Hadapi Kenaikan TDL
Ini Strategi Chitose Hadapi Kenaikan TDL
A A A
JAKARTA - Setelah sebelumnya menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk beberapa golongan industri, pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali berencana menaikkan TDL yang berlaku mulai 1 Juli 2014 mendatang, untuk golongan I-3, khusus untuk perusahaan yang belum go public, dan rumah tangga dengan besaran 1.300 watt hingga 3.500 watt.

Menanggapi hal itu, Presiden Direktur PT Chitose Internasional Tbk (CINT), Dedie Suherlan mengatakan, kenaikan tarif listrik memang berpengaruh terhadap kinerja perseroan. Namun, pihaknya telah menyiasati agar kenaikan tersebut tidak terlalu berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan.

"Selalu ada pengaruh itu (TDL), inflasi. Dan kita selalu menyiasati daripada adjustment inflation setiap kali, di awal tahun," ucapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Perusahaan furniture yang hari ini resmi melantai di bursa ini selalu menyiapkan strategi longterm guna menangani permasalahan yang tidak diharapkan, seperti kenaikan tarif listrik tersebut.

Bahkan dia mengaku, tidak lantas menaikkan harga produknya akibat terimbas kenaikan tarif listrik tersebut. Menurutnya, perseroan telah mengaplikasikan one price policy di seluruh Indonesia.

"Karena Chitose Indonesia mengaplikasikan one price policy dari seluruh Indonesia. Jadi maupun beli di Jakarta atau di Papua, semua dengan satu harga. Itu kekuatan kita, dan kita sudah menyiasatinya," pungkas Dedie.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4149 seconds (0.1#10.140)