Kemenpera Salurkan Dana KPR FLPP Rp13,1 T
Kemenpera Salurkan Dana KPR FLPP Rp13,1 T
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) selama lima tahun terakhir mulai tahun 2010 hingga 2014 telah menyalurkan dana Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp13,152 triliun. Dana KPR FLPP tersebut telah digunakan untuk membantu pembiayaan rumah sebanyak 308.041 unit.
“Kinerja penyaluran KPR FLPP yang dilaksanakan oleh Kemenpera mulai tahun 2010 hingga 2014 sebesar Rp 13,152 Triliun dan telah dimanfaatkan untuk membantu pembiayaan 308.041 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujar Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo dalam rilisnya, Jumat (27/6/2014).
Sri Hartoyo menjelaskan, berdasarkan data yang ada penyerapan dana KPR FLPP oleh masyarakat terus meningkat setiap tahunnya. Hal itu menunjukkan bahwa bantuan pembiayaan perumahan yang dilaksanakan oleh Kemenpera sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya mereka yang ingin memiliki rumah dengan harga terjangkau.
Sementara itu, Direktur Utama BLU PPP Kemenpera Budi Hartono menerangkan, dalam menyalurkan dana KPR FLPP ini Kemenpera menggandeng sekitar 20 bank penyalur baik bank swasta nasional maupun Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ada.
Melalui program pembiayaan perumahan tersebut, masyarakat dapat memiliki rumah dengan harga terjangkau dengan suku bunga rendah yakni 7,25% dan angsuran tetap selama masa tenor KPR.
Lebih lanjut Budi Hartono menjelaskan, penyaluran dana KPR FLPP tersebut dilaksanakan tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Dari hasil penyaluran dana KPR FLPP selama lima tahun terakhir paling banyak berada di provinsi Jawa Barat dengan jumlah 120.963 unit.
Selanjutnya adalah provinsi Banten yakni 33.310 unit, Jawa Timur berjumlah 23.702 unit, Kalimantan Selatan berjumlah 18.724 unit dan Jawa Tengah yakni 17.866 unit.
“Penyaluran dana FLPP paling besar berada di lima provinsi yakni Jawa Barat, Banten, Jawa timur, Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah. Kami berharap masyarakat di seluruh Indonesia bisa memanfaatkan KPR FLPP ini untuk memiliki rumah yang mereka impikan,” harapnya.
“Kinerja penyaluran KPR FLPP yang dilaksanakan oleh Kemenpera mulai tahun 2010 hingga 2014 sebesar Rp 13,152 Triliun dan telah dimanfaatkan untuk membantu pembiayaan 308.041 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujar Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo dalam rilisnya, Jumat (27/6/2014).
Sri Hartoyo menjelaskan, berdasarkan data yang ada penyerapan dana KPR FLPP oleh masyarakat terus meningkat setiap tahunnya. Hal itu menunjukkan bahwa bantuan pembiayaan perumahan yang dilaksanakan oleh Kemenpera sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya mereka yang ingin memiliki rumah dengan harga terjangkau.
Sementara itu, Direktur Utama BLU PPP Kemenpera Budi Hartono menerangkan, dalam menyalurkan dana KPR FLPP ini Kemenpera menggandeng sekitar 20 bank penyalur baik bank swasta nasional maupun Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ada.
Melalui program pembiayaan perumahan tersebut, masyarakat dapat memiliki rumah dengan harga terjangkau dengan suku bunga rendah yakni 7,25% dan angsuran tetap selama masa tenor KPR.
Lebih lanjut Budi Hartono menjelaskan, penyaluran dana KPR FLPP tersebut dilaksanakan tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Dari hasil penyaluran dana KPR FLPP selama lima tahun terakhir paling banyak berada di provinsi Jawa Barat dengan jumlah 120.963 unit.
Selanjutnya adalah provinsi Banten yakni 33.310 unit, Jawa Timur berjumlah 23.702 unit, Kalimantan Selatan berjumlah 18.724 unit dan Jawa Tengah yakni 17.866 unit.
“Penyaluran dana FLPP paling besar berada di lima provinsi yakni Jawa Barat, Banten, Jawa timur, Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah. Kami berharap masyarakat di seluruh Indonesia bisa memanfaatkan KPR FLPP ini untuk memiliki rumah yang mereka impikan,” harapnya.
(gpr)
Explore More