Wadirut MNC Bantah Condong Capres Nomor 2
Wadirut MNC Bantah Condong Capres Nomor 2
A
A
A
JAKARTA - Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT MNC Investama Tbk (BHIT) Darma Putra membantah pemberitaan yang menyatakan dirinya lebih berharap calon presiden (capres) nomor urut dua menang. Berita itu ditayangkan sejumlah portal berita malam tadi.
Darma Putra mengatakan, tidak mungkin dirinya sebagai wadirut MNC Investama memberikan pernyataan politik seperti itu karena dia bukan orang politik.
"Tidak mungkin pernyataan yang kami keluarkan dalam acara buka puasa bersama media bermakna pernyataan politik. Tapi murni pernyataan dari sisi enterpreneur," kata Darma di Jakarta, Selasa (1/7/2014) malam.
Pernyataan sebenarnya yang dikeluarkan Darma pada acara buka puasa bersama di MNC Tower itu, yakni "Apabila pelaksanaan pilpres lancar dan aman akan memberikan pengaruh positif terhadap Indonesia dan secara langsung berdampak positif terhadap MNC Group."
Darma Putra mengaku sangat menyesalkan pemberitaan yang beredar. Dia keberatan pemberitaan media-media tertentu yang cenderung tidak objektif, bahkan memilih menerjemahkan pernyataan dalam konteks tidak sebenarnya.
"Kami tegaskan dalam surat ini bahwa pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan maksud yang kami sampaikan dan penjelasan ini, sekaligus menjadi klarifikasi atas pemberitaan yang keliru tersebut," tutupnya.
Darma Putra mengatakan, tidak mungkin dirinya sebagai wadirut MNC Investama memberikan pernyataan politik seperti itu karena dia bukan orang politik.
"Tidak mungkin pernyataan yang kami keluarkan dalam acara buka puasa bersama media bermakna pernyataan politik. Tapi murni pernyataan dari sisi enterpreneur," kata Darma di Jakarta, Selasa (1/7/2014) malam.
Pernyataan sebenarnya yang dikeluarkan Darma pada acara buka puasa bersama di MNC Tower itu, yakni "Apabila pelaksanaan pilpres lancar dan aman akan memberikan pengaruh positif terhadap Indonesia dan secara langsung berdampak positif terhadap MNC Group."
Darma Putra mengaku sangat menyesalkan pemberitaan yang beredar. Dia keberatan pemberitaan media-media tertentu yang cenderung tidak objektif, bahkan memilih menerjemahkan pernyataan dalam konteks tidak sebenarnya.
"Kami tegaskan dalam surat ini bahwa pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan maksud yang kami sampaikan dan penjelasan ini, sekaligus menjadi klarifikasi atas pemberitaan yang keliru tersebut," tutupnya.
(rna)
Explore More