TDL Naik, Roda Vivatex Terancam Tutup Sementara

Kamis, 03 Juli 2014 - 15:07 WIB
TDL Naik, Roda Vivatex Terancam Tutup Sementara
TDL Naik, Roda Vivatex Terancam Tutup Sementara
A A A
JAKARTA - Perusahaan tekstil yang memproduksi kain tenun filament polister, PT Roda Vivatex Tbk telah memangkas jumlah karyawan dan terancam menghentikan aktivitas produksi sementara karena naiknya tarif dasar listrik (TDL).

Direktur Utama PT Roda Vivatex Wiriady Widjaja mengatakan, kenaikan TDL sejak Mei tahun ini, diikuti anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) membebani kinerja perusahaan.

"Pelemahan rupiah terulang lagi membuat harga bahan baku benang, kimia, pewarna, spare part dan lainnya yang ditagih dalam mata uang USD mengalami kenaikan cukup signifikan. Sedangkan harga penjualan dibayar dalam rupiah," kata dia dalam keterangan yang dipublikasikan perseroan, Rabu (3/7/2014).

Kinerja perusahaan makin tertekan lantaran tidak adanya kepastian bisnis dan menurunnya permintaan domestik karena lesunya pasar tekstil. Karena kondisi tersebut, dia menambahkan, perusahaan mengambil kebijakan untuk mengurangi kerugian lebih besar.

Kebijakan tersebut, yakni melakukan pengurangan tenaga kerja secara bertahap mencapai lebih dari 50%. Selain itu, perusahaan juga memangkas produksinya hingga 15%.

"Dalam keadaan yang sangat memaksa, perusahaan akan menutup sementara aktivitas produksi," ujar dia.

Sekedar informasi, pemerintah menerapkan kenaikan TDL industri, terutama golongan I-3 (di atas 200kVA) khusunya perusahaan publik dan I-4 (di atas 30 ribu kVA) mulai 1 Mei 2014. Kenaikan TDL dilakukan bertahap tiap dua bulan sekali hingga Desember 2014. Adapun kenaikan TDL golongan I-3 sebesar 38,9% dan I-4 mencapai 64,7%.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6293 seconds (0.1#10.140)