Revitalisasi Stasiun Jebres Ditargetkan Rampung H-10
A
A
A
SOLO - PT Kereta Api Indonesia, mentargetkan proses revitalisasi Staisun Solo Jebres, bakal rampung pada H-10 lebaran mendatang. Setelah proses revitalisasi selesai stasiun tersebut bisa digunakan untuk melayani arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini.
Kepala Stasiun Solo Jebres, Ganjar Mairizal mengatakan, proses revitaliasasi stasiun itu sudah dilakukan sejak beberaoa waktu lalu. Menurutnya revitaliasasi itu dilakukan untuk memperbaiki bangunan yang sudah rusak serta mengembalikan bangunan stasiun seperti semula. Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk pencanangan stasiun Solo Jebres menjadi Stasiun Heritage.
Dia mengatakan, pencanangan itu sangatlah masuk akal, mengingat stasiun yang ada di Kecamatan Jebres itu memiliki nilai sejarah yang tinggi dibandingkan stasiun-stasiun lain yang ada di luar Kota Solo.
“Pencanangan ini sudah kita lakukan sjeak lama dan satu persatu bagian stasiun kita revitaliasai dan kita kembalikan sesuai fungsinya,” ucapnya, Jumat (11/7/2014).
Dia menambahkan, revitalisasi itu sekaligus dilakukan sebagai persiapan yang dilakukan oleh Stasiun Solo Jebres untuk menyambut arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Menurutnya setelah proses revitaliasai rampung, para penumpang yang akan naik maupun turun dari stasiun itu tidak akan terganggu oleh proses revitaliasi.
“Yang jelas nanti kita siapkan untuk penumpang terlebih dahulu, ada beberpa Kereta Api yang menaikan dan menurunkan penumpang dari Stasiun ini,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Humas, PT Kereta APi Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Jogja, Bambang Setyo Prayitno, membenarkan jika stasiun itu bakal dicanangkan menjadi stasiun heritage. Menurutnya nantinya para penunmpang yang naik maupun turun di Stasiun itu akan disuguhkan dengan pemandangan menarik dari arsitektur bangunan stasiun itu.
Sehingga para penumpang bisa menggunakan tempat itu untuk menunggu kereta sekaligus untuk tempat wisata. “Pembenahan kita lakukan bertahap, mulai dari dalam stasiun dan nanti akan kita perbaiki bagian luar” ucapnya.
Kepala Stasiun Solo Jebres, Ganjar Mairizal mengatakan, proses revitaliasasi stasiun itu sudah dilakukan sejak beberaoa waktu lalu. Menurutnya revitaliasasi itu dilakukan untuk memperbaiki bangunan yang sudah rusak serta mengembalikan bangunan stasiun seperti semula. Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk pencanangan stasiun Solo Jebres menjadi Stasiun Heritage.
Dia mengatakan, pencanangan itu sangatlah masuk akal, mengingat stasiun yang ada di Kecamatan Jebres itu memiliki nilai sejarah yang tinggi dibandingkan stasiun-stasiun lain yang ada di luar Kota Solo.
“Pencanangan ini sudah kita lakukan sjeak lama dan satu persatu bagian stasiun kita revitaliasai dan kita kembalikan sesuai fungsinya,” ucapnya, Jumat (11/7/2014).
Dia menambahkan, revitalisasi itu sekaligus dilakukan sebagai persiapan yang dilakukan oleh Stasiun Solo Jebres untuk menyambut arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Menurutnya setelah proses revitaliasai rampung, para penumpang yang akan naik maupun turun dari stasiun itu tidak akan terganggu oleh proses revitaliasi.
“Yang jelas nanti kita siapkan untuk penumpang terlebih dahulu, ada beberpa Kereta Api yang menaikan dan menurunkan penumpang dari Stasiun ini,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Humas, PT Kereta APi Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Jogja, Bambang Setyo Prayitno, membenarkan jika stasiun itu bakal dicanangkan menjadi stasiun heritage. Menurutnya nantinya para penunmpang yang naik maupun turun di Stasiun itu akan disuguhkan dengan pemandangan menarik dari arsitektur bangunan stasiun itu.
Sehingga para penumpang bisa menggunakan tempat itu untuk menunggu kereta sekaligus untuk tempat wisata. “Pembenahan kita lakukan bertahap, mulai dari dalam stasiun dan nanti akan kita perbaiki bagian luar” ucapnya.
(gpr)