Pelaku UMKM Jabar Diminta Tingkatkan Daya Saing
Pelaku UMKM Jabar Diminta Tingkatkan Daya Saing
A
A
A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) berupaya memberikan apresiasi dan membantu mempromosikan hasil produk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Upaya tersebut tak lepas dari kebijakan Bank Indonesia (BI) tentang pemberian kredit kepada UMKM minimal 20% dari total penyaluran.
Direktur Komersial Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, upaya tersebut diwujudkan dalam kegiatan bazar Ramadan UMKM 2014 yang berlangsung pada 18-20 Juli 2014 di Lapangan Parkir Kantor Pusat Bank BJB, Jalan Naripan, Bandung.
"Acara ini digelar sebagai sarana promosi bagi 65 peserta yang merupakan debitur kredit mikro Bank BJB," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Jumat (18/7/2014).
Bazar ini, kata dia, sebagai bentuk penghargaan kepada debitur UMKM binaan yang selama ini telah lancar dalam koletivitas. Dia berharap bazar ini dapat meningkatkan loyalitas para debitur kredit mikro kepada perusahaan.
Menurutnya, Bank BJB juga berupaya memperluas dan memperbesar portofolio penyaluran kredit mikro di semua jaringan kantornya. Sampai triwulan II/2014, Bank BJB menyalurkan kredit mikro di seluruh Indonesia sebesar Rp1,35 triliun.
"Para pelaku UMKM ini sangat potensial, apalagi jumlahnya makin banyak seiring berjalannya waktu. Para nasabah telah memberikan andil besar bagi pencapaian prestasi kinerja Bank BJB," ujarnya.
Pada 2013, pihaknya berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun. Sementara total aset yang tercatat hingga akhir tahun lalu mencapai Rp70,9 triliun dengan total 2.048 jaringan.
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Bank BJB Zaenal Aripin menuturkan, pihaknya akan terus menggenjot pembiayaan bagi UMKM. "Hal ini tak lepas dari visi Bank BJB untuk menggerakkan roda perekonomian daerah. Debitur tidak boleh hanya jadi pelaku UMKM. Mereka harus maju dan menjadi wirausaha andal," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk turut mendorong UMKM lebih mandiri. "Kami juga berupaya memberikan pembinaan kepada para pelaku untuk menuju ke sana. Selain tentunya memberikan bantuan dalam permodalan," katanya.
Sementara, Asda 2 Pemprov Jabar Jerry Yanuar berharap para pelaku UMKM di Jabar lebih meningkatkan daya saing, sistem dan jaringan diperbarui, pasar baik dalam maupun luar negeri makin ditingkatkan.
"Saya harap para pelaku UMKM bisa meningkatkan kapasitas skala usaha hingga mampu berkompetisi di pasar yang lebih luas lagi," harapnya.
Hingga akhir 2013 tercatat jumlah pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Jabar sebanyak 205.033 unit dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,3 juta orang.
Upaya tersebut tak lepas dari kebijakan Bank Indonesia (BI) tentang pemberian kredit kepada UMKM minimal 20% dari total penyaluran.
Direktur Komersial Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, upaya tersebut diwujudkan dalam kegiatan bazar Ramadan UMKM 2014 yang berlangsung pada 18-20 Juli 2014 di Lapangan Parkir Kantor Pusat Bank BJB, Jalan Naripan, Bandung.
"Acara ini digelar sebagai sarana promosi bagi 65 peserta yang merupakan debitur kredit mikro Bank BJB," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Jumat (18/7/2014).
Bazar ini, kata dia, sebagai bentuk penghargaan kepada debitur UMKM binaan yang selama ini telah lancar dalam koletivitas. Dia berharap bazar ini dapat meningkatkan loyalitas para debitur kredit mikro kepada perusahaan.
Menurutnya, Bank BJB juga berupaya memperluas dan memperbesar portofolio penyaluran kredit mikro di semua jaringan kantornya. Sampai triwulan II/2014, Bank BJB menyalurkan kredit mikro di seluruh Indonesia sebesar Rp1,35 triliun.
"Para pelaku UMKM ini sangat potensial, apalagi jumlahnya makin banyak seiring berjalannya waktu. Para nasabah telah memberikan andil besar bagi pencapaian prestasi kinerja Bank BJB," ujarnya.
Pada 2013, pihaknya berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun. Sementara total aset yang tercatat hingga akhir tahun lalu mencapai Rp70,9 triliun dengan total 2.048 jaringan.
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Bank BJB Zaenal Aripin menuturkan, pihaknya akan terus menggenjot pembiayaan bagi UMKM. "Hal ini tak lepas dari visi Bank BJB untuk menggerakkan roda perekonomian daerah. Debitur tidak boleh hanya jadi pelaku UMKM. Mereka harus maju dan menjadi wirausaha andal," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk turut mendorong UMKM lebih mandiri. "Kami juga berupaya memberikan pembinaan kepada para pelaku untuk menuju ke sana. Selain tentunya memberikan bantuan dalam permodalan," katanya.
Sementara, Asda 2 Pemprov Jabar Jerry Yanuar berharap para pelaku UMKM di Jabar lebih meningkatkan daya saing, sistem dan jaringan diperbarui, pasar baik dalam maupun luar negeri makin ditingkatkan.
"Saya harap para pelaku UMKM bisa meningkatkan kapasitas skala usaha hingga mampu berkompetisi di pasar yang lebih luas lagi," harapnya.
Hingga akhir 2013 tercatat jumlah pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Jabar sebanyak 205.033 unit dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,3 juta orang.
(izz)
Explore More