Lima Hal Harus Diperhatikan dalam Berinvestasi
A
A
A
PERUSAHAAN yang tidak mengalami pertumbuhan akan mati. Ini adalah kenyataan yang tidak menyenangkan dalam sistem kapitalis, dan sangat keras bagi perusahaan baru.
Kekhawatiran atas utang, akuisisi sumber daya dan mempertahankan klien menjadi tantangan berat. Tidak heran bila 80% usaha kecil gagal.
Investasi tidak memberikan jaminan kepada Anda meraih keuntungan atau mendapatkan modal kembali. Alangkah baiknya perhatikan tanda-tanda kegagalan sejak dini.
Jika Anda punya waktu, cari dokumen yang diperlukan dan berkonsultasi dengan seorang analis keuangan. Bila tidak, tetap berinvestasi dengan perusahaan yang lebih mapan dan menghindari tingkat kegagalan 80%
Melihat hal tersebut, situs Entrepreneur memperingatkan lima hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi.
1. Memilih Produk
Tantangan umum untuk setiap bisnis baru memisahkan diri dari keramaian pasar. Sebuah perusahaan yang tidak dapat memberikan kualitas produk jika bersaing dengan pebisnis mapan di bidangnya sangat berat.
Lihat katalog produk mereka untuk menentukan apakah perusahaan telah menempatkan produk yang pas. Jika tidak ada yang menonjol atau unik, baik di daerah atau pasar secara umum, yakinlah orang sudah menyediakan itu. Anda harus menghindari investasi yang sama dengan perusahaan-perusahaan seperti itu. Karena pada akhirnya Anda akan lebih sering kecewa.
2. Visi Perusahaan
Untuk bertahan hidup, perusahaan membutuhkan rencana bisnis kuat yang menyatakan sasaran pasar, serta visi bagaimana pasar akan ditembus.
Salah satu isu utama yang sering dijumpai perusahaan kecil adalah ketidakmampuan mereka untuk menjangkau, memegang perhatian publik dan meyakinkan untuk memanfaatkan jasa atau produk mereka. Siapkanlah dokumen perencanaan perusahaan.
3. Pertumbuhan Perusahaan
Sebuah perusahaan baru membutuhkan percepatan pertumbuhan. Namun, tantangan terberat sejatinya bagaimana bertahan hidup. Alasannya sederhana, tidak ada jaminan pelanggan setia akan berada di sana besok. Ini penting untuk menemukan klien baru sesering mungkin.
Mintalah data pembelian perusahaan dan membandingkannya dengan daftar klien. Perusahaan mungkin tidak memiliki masa depan yang sangat cerah jika hanya memiliki satu atau dua klien utama, serta tidak ada rencana aktif untuk ekspansi. Simpan uang Anda untuk sebuah merek yang memahami pentingnya banyak klien.
4. Situasi Pasar
Pasar dengan puluhan, bahkan ratusan pesaing terbukti akan jauh lebih sulit bagi perusahaan baru dengan sumber daya terbatas untuk menumbuhkan pasar dan layanan.
Carilah perusahaan yang dimulai dari area lebih kecil atau memiliki produk baik yang dipatenkan. Jika ragu, periksa untuk melihat apakah perusahaan telah menyebar. Langkah ini jauh lebih berhasil jika ada di lebih satu pasar, terutama ketika kompetisi sudah ada.
5. Penelitian dan Anggaran
Pasar sering berubah, berkat perubahan permintaan masyarakat dan laju inovasi teknologi. Agar berhasil, perusahaan harus gesit mengikuti perubahan, beradaptasi dan memanfaatkannya untuk memenangkan persaingan.
Kemudian, periksa laporan keuangan perusahaan. Setiap perusahaan yang tidak memperhatikan keuntungan mereka menuju persiapan masa depan akan rugi. Di sini penelitian dan pengembangan anggaran menjadi faktor yang sangat penting.
(Baca juga: Empat Kiat Menjadi Pengusaha Muda Sukses)
Kekhawatiran atas utang, akuisisi sumber daya dan mempertahankan klien menjadi tantangan berat. Tidak heran bila 80% usaha kecil gagal.
Investasi tidak memberikan jaminan kepada Anda meraih keuntungan atau mendapatkan modal kembali. Alangkah baiknya perhatikan tanda-tanda kegagalan sejak dini.
Jika Anda punya waktu, cari dokumen yang diperlukan dan berkonsultasi dengan seorang analis keuangan. Bila tidak, tetap berinvestasi dengan perusahaan yang lebih mapan dan menghindari tingkat kegagalan 80%
Melihat hal tersebut, situs Entrepreneur memperingatkan lima hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi.
1. Memilih Produk
Tantangan umum untuk setiap bisnis baru memisahkan diri dari keramaian pasar. Sebuah perusahaan yang tidak dapat memberikan kualitas produk jika bersaing dengan pebisnis mapan di bidangnya sangat berat.
Lihat katalog produk mereka untuk menentukan apakah perusahaan telah menempatkan produk yang pas. Jika tidak ada yang menonjol atau unik, baik di daerah atau pasar secara umum, yakinlah orang sudah menyediakan itu. Anda harus menghindari investasi yang sama dengan perusahaan-perusahaan seperti itu. Karena pada akhirnya Anda akan lebih sering kecewa.
2. Visi Perusahaan
Untuk bertahan hidup, perusahaan membutuhkan rencana bisnis kuat yang menyatakan sasaran pasar, serta visi bagaimana pasar akan ditembus.
Salah satu isu utama yang sering dijumpai perusahaan kecil adalah ketidakmampuan mereka untuk menjangkau, memegang perhatian publik dan meyakinkan untuk memanfaatkan jasa atau produk mereka. Siapkanlah dokumen perencanaan perusahaan.
3. Pertumbuhan Perusahaan
Sebuah perusahaan baru membutuhkan percepatan pertumbuhan. Namun, tantangan terberat sejatinya bagaimana bertahan hidup. Alasannya sederhana, tidak ada jaminan pelanggan setia akan berada di sana besok. Ini penting untuk menemukan klien baru sesering mungkin.
Mintalah data pembelian perusahaan dan membandingkannya dengan daftar klien. Perusahaan mungkin tidak memiliki masa depan yang sangat cerah jika hanya memiliki satu atau dua klien utama, serta tidak ada rencana aktif untuk ekspansi. Simpan uang Anda untuk sebuah merek yang memahami pentingnya banyak klien.
4. Situasi Pasar
Pasar dengan puluhan, bahkan ratusan pesaing terbukti akan jauh lebih sulit bagi perusahaan baru dengan sumber daya terbatas untuk menumbuhkan pasar dan layanan.
Carilah perusahaan yang dimulai dari area lebih kecil atau memiliki produk baik yang dipatenkan. Jika ragu, periksa untuk melihat apakah perusahaan telah menyebar. Langkah ini jauh lebih berhasil jika ada di lebih satu pasar, terutama ketika kompetisi sudah ada.
5. Penelitian dan Anggaran
Pasar sering berubah, berkat perubahan permintaan masyarakat dan laju inovasi teknologi. Agar berhasil, perusahaan harus gesit mengikuti perubahan, beradaptasi dan memanfaatkannya untuk memenangkan persaingan.
Kemudian, periksa laporan keuangan perusahaan. Setiap perusahaan yang tidak memperhatikan keuntungan mereka menuju persiapan masa depan akan rugi. Di sini penelitian dan pengembangan anggaran menjadi faktor yang sangat penting.
(Baca juga: Empat Kiat Menjadi Pengusaha Muda Sukses)
(dmd)