Dahlan Instruksikan Garuda Terbangi Bekas Rute Merpati
A
A
A
SUMBAWA BESAR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginstruksikan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk kembali mengoperasikan rute penerbangan yang sebelumnya telah dilayani PT Merpati Nusantara Airlines.
"Ini kesalahan saya menutup rute Merpati di Sumbawa Besar, karena pesawat Merpati kurang efisien dibandingkan yang digunakan Garuda saat ini," ujar Dahlan saat menghadiri penerbangan khusus (explore flight) Jakarta-Surabaya-Sumbawa Besar di Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (23/7/2014).
Dia menilai, potensi NTB khususnya di Pulau Sumbawa Besar dalam bidang pariwisata, ekonomi dan budaya cukup menjanjikan. Hal tersebut harus didukung dengan sarana penghubung moda transportasi udara.
"Ibaratnya jika menggunakan pesawat Merpati untungnya Rp500 ribu, sedangkan Garuda bisa untung Rp1 juta sekali terbang," papar mantan Bos PLN tersebut.
Dahlan tidak memungkiri penutupan Merpati Nusantara Airlines karena utang perseroan yang terus menumpuk hingga Rp7,9 triliun dan totalnya diakumulasi menjadi Rp15 triliun. Hal ini membutuhkan waktu panjang dan dibutuhkan dukungan berbagai pihak termasuk Kementerian Keuangan dan Anggota DPR.
"Saya berharap, Garuda bisa mengambil alih rute yang pernah diterbangi Merpati dari Lombok ke Sumbawa. Tapi, harus terkoneksi dengan Surabaya, karena ekonomi di Sumbawa terkait. Saya inginnya Garuda tidak saja mengangkut penumpang tapi juga membawa investasi dan usaha," tandasnya.
"Ini kesalahan saya menutup rute Merpati di Sumbawa Besar, karena pesawat Merpati kurang efisien dibandingkan yang digunakan Garuda saat ini," ujar Dahlan saat menghadiri penerbangan khusus (explore flight) Jakarta-Surabaya-Sumbawa Besar di Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (23/7/2014).
Dia menilai, potensi NTB khususnya di Pulau Sumbawa Besar dalam bidang pariwisata, ekonomi dan budaya cukup menjanjikan. Hal tersebut harus didukung dengan sarana penghubung moda transportasi udara.
"Ibaratnya jika menggunakan pesawat Merpati untungnya Rp500 ribu, sedangkan Garuda bisa untung Rp1 juta sekali terbang," papar mantan Bos PLN tersebut.
Dahlan tidak memungkiri penutupan Merpati Nusantara Airlines karena utang perseroan yang terus menumpuk hingga Rp7,9 triliun dan totalnya diakumulasi menjadi Rp15 triliun. Hal ini membutuhkan waktu panjang dan dibutuhkan dukungan berbagai pihak termasuk Kementerian Keuangan dan Anggota DPR.
"Saya berharap, Garuda bisa mengambil alih rute yang pernah diterbangi Merpati dari Lombok ke Sumbawa. Tapi, harus terkoneksi dengan Surabaya, karena ekonomi di Sumbawa terkait. Saya inginnya Garuda tidak saja mengangkut penumpang tapi juga membawa investasi dan usaha," tandasnya.
(dmd)