India Berharap Indonesia Cabut Larangan Impor Sapi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Muda Pertanian India Sanjeev K Balayan mengatakan, pihaknya berharap Indonesia dapat mencabut larangan impor sapi dari India.
Hal tersebut diungkapkannya saat penandatanganan MoU Kerja sama Pertanian Indonesia dan India. Menurutnya, jika Indonesia membuka impor sapi India, pihaknya bisa mengusahakan ekspor gandum ke Indonesia dengan harga lebih murah.
"Silakan Indonesia mengirim tim pakarnya untuk mengkaji dan menilai prosesing daging sapi di India," kata Sanjeev seperti dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (9/8/2014).
Menurutnya, segala macam persyarataan dan ketentuan mengenai kesehatan dan keamanan pangan sudah diikuti.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Suswono menuturkan niatan tersebut masih terkendala regulasi.
Undang-Undang (UU) yang berlaku di Indonesia melarang impor sapi dan daging sapi dari negara yang masih terjangkit penyakit tertentu seperti penyakit kuku dan mulut.
Suswono menegaskan, Indonesia masih menganut sistem country base, bukan zone base atau protection zone.
"Jadi, jika di satu daerah di negara tersebut masih ada penyakit kuku dan mulutnya, UU di Indonesia melarang sapi dan daging sapi dari negara tersebut masuk Indonesia," pungkasnya.
Hal tersebut diungkapkannya saat penandatanganan MoU Kerja sama Pertanian Indonesia dan India. Menurutnya, jika Indonesia membuka impor sapi India, pihaknya bisa mengusahakan ekspor gandum ke Indonesia dengan harga lebih murah.
"Silakan Indonesia mengirim tim pakarnya untuk mengkaji dan menilai prosesing daging sapi di India," kata Sanjeev seperti dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (9/8/2014).
Menurutnya, segala macam persyarataan dan ketentuan mengenai kesehatan dan keamanan pangan sudah diikuti.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Suswono menuturkan niatan tersebut masih terkendala regulasi.
Undang-Undang (UU) yang berlaku di Indonesia melarang impor sapi dan daging sapi dari negara yang masih terjangkit penyakit tertentu seperti penyakit kuku dan mulut.
Suswono menegaskan, Indonesia masih menganut sistem country base, bukan zone base atau protection zone.
"Jadi, jika di satu daerah di negara tersebut masih ada penyakit kuku dan mulutnya, UU di Indonesia melarang sapi dan daging sapi dari negara tersebut masuk Indonesia," pungkasnya.
(izz)