Saratoga Akuisisi Gilang Agung Persada
A
A
A
JAKARTA - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melakukan langkah strategis dengan mengakuisisi saham PT Gilang Agung Persada (PT GAP), sebuah perusahaan bisnis fesyen, lifestyle dan elegan di Indonesia.
Investasi ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk meningkatkan investasi di sektor konsumer tahun ini. Pada 30 Juli 2014, Saratoga menandatangani perjanjian untuk membeli 4,17% saham PT GAP dengan total nilai USD5 juta.
Berkaitan dengan transaksi tersebut, Saratoga juga menempatkan USD167 ribu dalam exchangable bonds yang bila dieksekusi akan menambah kepemilikan saham efektif Saratoga di PT GAP hingga 1,67% menjadi maksimal 5,83%.
“PT GAP mengelola merek-merek fesyen, lifestyle dan elegan terkenal, seperti Guess, Celine, Givenchy, La Senza, Gap, Banana Republic, Raoul and VNC, dan merk arloji, seperti jam tangan Guess, Gc, Nautica, Swarovski, Superdry and Victorinox Swiss Army di pasar konsumen Indonesia yang berkembang pesat,” ujar Presiden Direktur Saratoga Sandiaga S Uno saat halalbihalal bersama media di Jakarta, Selasa (12/8/2014) malam.
Dia mengungkapkan, aksi korporasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Saratoga untuk memperkuat investasi di sektor konsumer dan menyediakan posisi pijakan yang mantap untuk mengapitalisasi pasar Indonesia yang tumbuh dengan pesat, yang didorong oleh demografi menguntungkan dan peningkatan kelas menengah di Indonesia.
Hampir setengah dari total populasi Indonesia yang mencapai 253 juta merupakan kelas menengah, dan merupakan pasar konsumer yang sangat potensial untuk bertumbuh.
“Melalui akuisisi saham PT GAP, Saratoga ingin memperkuat portofolio investasi di sektor konsumer, seperti yang telah kami lakukan di dua sektor lain, yaitu infrastruktur dan sumber daya alam”, ujar Sandiaga.
Presiden Direktur PT GAP Ronnie Bong mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan yang paling penting di wilayah Asia Tenggara.
"Kami bekerja sama dengan Saratoga karena posisinya yang kuat serta reputasinya di Indonesia. Dengan kerja sama ini, kami berharap bisnis tersebut dapat meningkat ke level yang lebih tinggi. Kami sangat antusias dengan adanya investasi Saratoga,” terang dia.
Dengan keberadaan Saratoga, pihaknya berharap dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan dan berhasil memelihara portofolio merek yang ada serta membawa merek yang lebih menarik untuk pelanggan setia di Indonesia.
Investasi ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk meningkatkan investasi di sektor konsumer tahun ini. Pada 30 Juli 2014, Saratoga menandatangani perjanjian untuk membeli 4,17% saham PT GAP dengan total nilai USD5 juta.
Berkaitan dengan transaksi tersebut, Saratoga juga menempatkan USD167 ribu dalam exchangable bonds yang bila dieksekusi akan menambah kepemilikan saham efektif Saratoga di PT GAP hingga 1,67% menjadi maksimal 5,83%.
“PT GAP mengelola merek-merek fesyen, lifestyle dan elegan terkenal, seperti Guess, Celine, Givenchy, La Senza, Gap, Banana Republic, Raoul and VNC, dan merk arloji, seperti jam tangan Guess, Gc, Nautica, Swarovski, Superdry and Victorinox Swiss Army di pasar konsumen Indonesia yang berkembang pesat,” ujar Presiden Direktur Saratoga Sandiaga S Uno saat halalbihalal bersama media di Jakarta, Selasa (12/8/2014) malam.
Dia mengungkapkan, aksi korporasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Saratoga untuk memperkuat investasi di sektor konsumer dan menyediakan posisi pijakan yang mantap untuk mengapitalisasi pasar Indonesia yang tumbuh dengan pesat, yang didorong oleh demografi menguntungkan dan peningkatan kelas menengah di Indonesia.
Hampir setengah dari total populasi Indonesia yang mencapai 253 juta merupakan kelas menengah, dan merupakan pasar konsumer yang sangat potensial untuk bertumbuh.
“Melalui akuisisi saham PT GAP, Saratoga ingin memperkuat portofolio investasi di sektor konsumer, seperti yang telah kami lakukan di dua sektor lain, yaitu infrastruktur dan sumber daya alam”, ujar Sandiaga.
Presiden Direktur PT GAP Ronnie Bong mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan yang paling penting di wilayah Asia Tenggara.
"Kami bekerja sama dengan Saratoga karena posisinya yang kuat serta reputasinya di Indonesia. Dengan kerja sama ini, kami berharap bisnis tersebut dapat meningkat ke level yang lebih tinggi. Kami sangat antusias dengan adanya investasi Saratoga,” terang dia.
Dengan keberadaan Saratoga, pihaknya berharap dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan dan berhasil memelihara portofolio merek yang ada serta membawa merek yang lebih menarik untuk pelanggan setia di Indonesia.
(rna)