DEN Minta Pemerintah Kurangi Subsidi BBM

Selasa, 19 Agustus 2014 - 15:23 WIB
DEN Minta Pemerintah Kurangi Subsidi BBM
DEN Minta Pemerintah Kurangi Subsidi BBM
A A A
JAKARTA - Dewan Energi Nasional (DEN) meminta pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang menempel pada harga subsidi.

"Kita meminta kepada pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM yang menempel pada harga subsisi. Supaya orang yang tidak berhak tidak menikmati harga subsidi," ujar Anggota DEN Rinaldy Dalimi di kantornya, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Menurut Rinaldy, pemerintah harus mencari konsep yang tepat untuk subsidi BBM agar tepat sasaran. Seperti diketahui, subsidi BBM dalam APBN-P 2014 ditetapkan sebesar Rp249,49 triliun.

"Subsidi BBM sekarang ini kurang tepat sasaran. Masyarakat miskin kan tidak mempunyai kendaraan. Ini harus disubsidi dalam bentuk yang berbeda, bukan disubsidi dalam bentuk BBM," ujar Rinaldy.

Seperti diketahui, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 yang disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di hadapan Rapat Paripurna DPR-RI, Jumat (15/8), pemerintah mengajukan anggaran subsidi secara keseluruhan mencapai Rp433,512 triliun atau naik Rp30,476 triliun dibanding angka subsidi pada APBNP 2014.

Dari total subsidi Rp433,512 triliun itu, sebagian besar dialokasikan untuk subsidi energi yaitu Rp363,534 triliun, yang terdiri atas subsidi BBM, BBN, elpiji tabung 3 kg, dan LGV sebesar Rp291,111 triliun atau naik Rp44,617 triliun dibanding APBNP 2014. Sementara subsidi listrik Rp72,422 triliun atau turun Rp31,393 triliun dibanding APBNP 2014.

Pemerintah menyebutkan, besaran subsidi BBM dan listrik tahun anggaran 2015 sangat tergantung para parameter, yaitu:
1. Harga minyak Indonesia (ICP) sebesar 105 dollar AS per barel
2. Nilai tukar Rupiah Rp11.900 per dolar AS
3. Volume konsumsi BBM sebesra 48 juta kiloliter (kl)
4. Konsumsi tabung LPG 3 kg sebesar 5,766 metrik ton
5. Susut jaringan listrik (losses) sebesar 8,45%
6. Margin usaha PLN sebesar 7,0%
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9461 seconds (0.1#10.140)