Ekonom: Masyarakat Tak Antusias Soal RAPBN 2015

Rabu, 20 Agustus 2014 - 13:55 WIB
Ekonom: Masyarakat Tak Antusias Soal RAPBN 2015
Ekonom: Masyarakat Tak Antusias Soal RAPBN 2015
A A A
JAKARTA - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 pada akhir September 2014 akan disahkan oleh legislatif yang lama, namun tetap diawasi anggota legislatif baru yang akan di lantik 1 Oktober 2014.

Pengamat ekonomi Hendri Saparini melihat bahwa RAPBN 2015 yang disusun dengan paradigma pembangunan pemerintahan lama, untuk dilaksanakan pemerintah baru dengan menawarkan paradigma baru.

"Saya kira ini yang menjelaskan mengapa masyarakat dan kalangan sudah tidak merespon RAPBN 2015 dengan antusias. Reaksi pasar adem-adem saja," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Dia menilai, pergerakan indeks saham pasca pembacaan nota keuangan APBN oleh SBY tidak mengalami reaksi berarti. Indeks ditutup pada level 5.149, melemah tipis 0,1% dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 5.155.

Demikian pula pada awal pekan ini, indeks ditutup pada level 5.156,75, lalu sedikit menguat esoknya pada 5.165,17.

"Sementara itu, saya melihat juga rupiah tidak mengalami tekanan berarti pasca pengumuman tersebut. Hanya sedikit melemah dari Rp11.725 per USD menjadi Rp11.751 per USD atau melemah 0,2% dan sedikit menguat pada Senin dan Selasa, masing-masing pada angka Rp11.632 per USD dan Rp11.624 per USD," terang dia.

Lebih lanjut, Hendri meyakini bahwa RAPBN 2015 adalah APBN gelondongan tanpa tawaran strategi dan kebijakan untuk setahun ke depan, tidak ada tawaran kebijakan yang kontroversial yang dapat memicu reaksi negatif pelaku pasar.

"Apalagi saat ini, pasar telah terlanjut meyakini bahwa RAPBN 2015 tersebut hanya bersifat sementara dan akan mengalami revisi begitu pemerintah resmi berganti," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6317 seconds (0.1#10.140)