Garuda Butuh Profesional yang Bisa Mengurangi Rugi
A
A
A
JAKARTA - Pengamat BUMN Said Didu mengatakan, beberapa masalah yang dihadapi BUMN sesungguhnya membutuhkan profesional yang berkompeten di dalam masalah tersebut.
"Contohnya untuk PT Garuda Indonesia. Menurut saya kriterianya adalah orang yang berkompeten dalam menangani masalah over investasi. Karena yang kita tau sekarang Garuda sedang rugi kan," ujar dia kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Maka menurutnya, orang yang mampu menyelesaikan ini adalah orang yang mampu meningkatkan revenue dan menahan sedikit ekspansi dan mengurai cost, agar kinerja Garuda dalam hal keuangan lebih baik.
"Kita harus mencari orang-orang yang seperti itu, tentunya agar kinerja Garuda lebih baik dan tidak merugi terus," ujarnya.
Said mengatakan, problem BUMN saat ini adalah dengan mundurnya Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama Pertamina, takutnya tidak ada profesional yang mau masuk ke BUMN karena ketidakpastian hukum.
"Logikanya gini, perusahaan sekelas Pertamina ditinggal dirutnya. Nanti ditakutkan, Garuda juga akan seperti itu. Emir Emirsyah Satar-Dirut Garuda saat ini) lengser, tidak ada yang berminat jadi dirut karena kasus Karen," jelasnya.
"Contohnya untuk PT Garuda Indonesia. Menurut saya kriterianya adalah orang yang berkompeten dalam menangani masalah over investasi. Karena yang kita tau sekarang Garuda sedang rugi kan," ujar dia kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Maka menurutnya, orang yang mampu menyelesaikan ini adalah orang yang mampu meningkatkan revenue dan menahan sedikit ekspansi dan mengurai cost, agar kinerja Garuda dalam hal keuangan lebih baik.
"Kita harus mencari orang-orang yang seperti itu, tentunya agar kinerja Garuda lebih baik dan tidak merugi terus," ujarnya.
Said mengatakan, problem BUMN saat ini adalah dengan mundurnya Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama Pertamina, takutnya tidak ada profesional yang mau masuk ke BUMN karena ketidakpastian hukum.
"Logikanya gini, perusahaan sekelas Pertamina ditinggal dirutnya. Nanti ditakutkan, Garuda juga akan seperti itu. Emir Emirsyah Satar-Dirut Garuda saat ini) lengser, tidak ada yang berminat jadi dirut karena kasus Karen," jelasnya.
(gpr)