Pasar Obligasi Diprediksi Alami Sedikit Tekanan

Senin, 25 Agustus 2014 - 14:55 WIB
Pasar Obligasi Diprediksi...
Pasar Obligasi Diprediksi Alami Sedikit Tekanan
A A A
JAKARTA - Pasar obligasi pada pekan ini diprediksi akan mengalami sedikit tekanan karena masih berlanjutnya aksi ambil untung (profit taking).

"Tetapi, kami melihat profit taking yang terjadi hanya sesaat karena akan diimbangi dengan sentimen dari global," kata Sekretaris Umum Forum Komunikasi Certified Securities Analyst (FK-CSA) Reza Priyambada, Senin (25/8/2014).

Karena itu, dia berharap, sentimen global dari data-data yang dirilis dapat direspon positif, sehingga dapat mengimbangi potensi pelemahan.

Kendati demikian, Reza berpesan, agar pelaku pasar tetap memperhatikan imbas hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada akhir pekan lalu terhadap pasar obligasi global.

Jika kondisinya bisa positif, dia memprediksi, laju pasar obligasi dapat bergerak mengaut dengan minimal perubahan harga obligasi rerata sebanyak 25-45 basis points (bps).

Jika kondisinya negatif, maka harga obligasi pun akan terkoreksi karena masih berlanjutnya aksi profit taking pelaku pasar mengamankan posisi terhadap kondisi yang mengkhawatirkan dengan potensi pelemahan hingga minimal rerata 30-55 bps.

"Untuk itu, tetap cermati perubahan sentimen yang ada," ujar dia.

Sementara itu, pemerintah Indonesia besok akan kembali melakukan lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara berbasisi proyek, yaitu seri PBS005 (reopening) dan PBS006 (reopening).

Selain itu, juga akan dilelang Sukuk Negara dengan seri SPN-S 13022015 (reopening) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2014.

Adapun laju pasar obligasi sepanjang pekan lalu bergerak positif merespon sentimen global, seperti rilis positif data-data ekonomi dan meredanya ketegangan antara Rusia-Ukraina.
Sentimen dalam negeri berasal dari hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8179 seconds (0.1#10.140)