IHSG Berpotensi Naik Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi memiliki potensi menguat terbatas didukung sentimen positif dari pasar global.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pola bullish harami bertahan di area middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak melemah dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba bertahan dari pelemahannya.
Meski belum dapat menuju ke area resisten, namun menurut dia, dengan masih adanya sentimen positif dari bursa saham global dapat memberikan potensi kenaikan meski terbatas dan belum sepenuhnya dapat mengalami kenaikan lanjutan secara signifikan.
“Tetap memperhatikan sentimen yang ada,“ kata Reza, Kamis (28/8/2014).
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan berada pada rentang support 5.139-5.158 dan resisten 5.172-5.178. Sementara laju IHSG kemarin dapat terjaga di atas target support 5.127-5.138, namun kembali gagal juga menuju target resisten 5.175-5.196.
IHSG mewujudkan pergerakannya untuk mengakhiri pelemahannya selama empat hari berturut-turut. Pelaku pasar kembali memanfaatkan pelemahan yang ada untuk kembali melakukan aksi beli.
“Tampaknya tersentuhnya indeks S&P500 ke level 2.000-an membuat IHSG berkeingnan untuk juga melaju positif. Apalagi laju bursa saham Asia mayoritas menghijau meski indeks HSI cenderung tertekan,“ ujar dia.
Kembali berbalik naiknya laju rupiah dan menguatnya beberapa saham big caps di pertambangan turut memberikan amunisi tambahan bagi IHSG. Sepanjang perdagangan kemrin, IHSG menyentuh level tertinggi 5.171,38 di mid sesi 1 dan menyentuh level terendah 5.144,96 jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 5.165,25.
Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pola bullish harami bertahan di area middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak melemah dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba bertahan dari pelemahannya.
Meski belum dapat menuju ke area resisten, namun menurut dia, dengan masih adanya sentimen positif dari bursa saham global dapat memberikan potensi kenaikan meski terbatas dan belum sepenuhnya dapat mengalami kenaikan lanjutan secara signifikan.
“Tetap memperhatikan sentimen yang ada,“ kata Reza, Kamis (28/8/2014).
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan berada pada rentang support 5.139-5.158 dan resisten 5.172-5.178. Sementara laju IHSG kemarin dapat terjaga di atas target support 5.127-5.138, namun kembali gagal juga menuju target resisten 5.175-5.196.
IHSG mewujudkan pergerakannya untuk mengakhiri pelemahannya selama empat hari berturut-turut. Pelaku pasar kembali memanfaatkan pelemahan yang ada untuk kembali melakukan aksi beli.
“Tampaknya tersentuhnya indeks S&P500 ke level 2.000-an membuat IHSG berkeingnan untuk juga melaju positif. Apalagi laju bursa saham Asia mayoritas menghijau meski indeks HSI cenderung tertekan,“ ujar dia.
Kembali berbalik naiknya laju rupiah dan menguatnya beberapa saham big caps di pertambangan turut memberikan amunisi tambahan bagi IHSG. Sepanjang perdagangan kemrin, IHSG menyentuh level tertinggi 5.171,38 di mid sesi 1 dan menyentuh level terendah 5.144,96 jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 5.165,25.
Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(rna)