BRI Bidik Pendapatan Jasa Asuransi Mikro Rp30 M
A
A
A
DEPOK - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) membidik pendapatan jasa (fee based income) Rp30 miliar dalam pemasaran asuransi mikro di tahun pertama.
Selanjutnya tiga tahun ke depan, pendapatan jasa dari bisnis bancassurance asuransi mikro itu diperkirakan akan terus bertambah dan diprediksi mencapai Rp100 miliar.
"Dengan diluncurkannya kerja sama pemasaran asuransi mikro kecelakaan, kesehatan dan meninggal dunia (AM-KKM) tentunya dapat mendorong pendapatan fee based income bagi Bank BRI," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria dalam Peluncuran Asuransi Mikro KKM di Depok, Rabu (10/9/2014).
Produk AM-KKM yang dipasarkan merupakan produk PT Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) sebagai ketua konsorsium, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (BSAM) dan PT Asuransi Jiwa Jiwasraya. AM-KKM tersebut diperuntukkan bagi seluruh nasabah mikro BRI.
Premi produk AM-KKM dipatok Rp50.000 per tahun. Manfaat yang akan didapat oleh nasabah, antara lain santunan harian rawat inap rumah sakit sebesar Rp100.000 per hari selama maksimum 90 hari dalam 1 tahun, penggantian biaya pembedahan atau operasi maksimum Rp2,5 juta per tahun.
Selain itu, santunan meninggal dunia karena kecelakaan sebesar Rp19,5 juta, santunan meninggal dunia karena sakit (bukan karena kecelakaan) sebesar Rp2,5 juta serta santunan cacat tetap karena kecelakaan maksimum sebesar Rp5 juta.
Budi mengatakan, saat ini kebutuhan asuransi mikro nasabah dengan premi yang murah, fitur produk lengkap, dan mudah dijangkau telah tersedia di BRI Unit yang berjumlah 5.190 di seluruh Indonesia.
Perseroan yakin produk AM-KKM dapat melengkapi kebutuhan nasabah dan menjadikan BRI sebagai one stop financial services for micro banking.
Selanjutnya tiga tahun ke depan, pendapatan jasa dari bisnis bancassurance asuransi mikro itu diperkirakan akan terus bertambah dan diprediksi mencapai Rp100 miliar.
"Dengan diluncurkannya kerja sama pemasaran asuransi mikro kecelakaan, kesehatan dan meninggal dunia (AM-KKM) tentunya dapat mendorong pendapatan fee based income bagi Bank BRI," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria dalam Peluncuran Asuransi Mikro KKM di Depok, Rabu (10/9/2014).
Produk AM-KKM yang dipasarkan merupakan produk PT Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) sebagai ketua konsorsium, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (BSAM) dan PT Asuransi Jiwa Jiwasraya. AM-KKM tersebut diperuntukkan bagi seluruh nasabah mikro BRI.
Premi produk AM-KKM dipatok Rp50.000 per tahun. Manfaat yang akan didapat oleh nasabah, antara lain santunan harian rawat inap rumah sakit sebesar Rp100.000 per hari selama maksimum 90 hari dalam 1 tahun, penggantian biaya pembedahan atau operasi maksimum Rp2,5 juta per tahun.
Selain itu, santunan meninggal dunia karena kecelakaan sebesar Rp19,5 juta, santunan meninggal dunia karena sakit (bukan karena kecelakaan) sebesar Rp2,5 juta serta santunan cacat tetap karena kecelakaan maksimum sebesar Rp5 juta.
Budi mengatakan, saat ini kebutuhan asuransi mikro nasabah dengan premi yang murah, fitur produk lengkap, dan mudah dijangkau telah tersedia di BRI Unit yang berjumlah 5.190 di seluruh Indonesia.
Perseroan yakin produk AM-KKM dapat melengkapi kebutuhan nasabah dan menjadikan BRI sebagai one stop financial services for micro banking.
(rna)