Obligasi PKT Raih Peringkat AA+
Obligasi PKT Raih Peringkat AA+
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA+ untuk Obligasi II/2009 dan peringkat idAA+ (sy) untuk Sukuk Ijarah I/2009, yang diterbitkan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Analis Pefindo Mega Nugroho mengatakan, peringkat itu diberikan lantaran perusahaan pupuk plat merah tersebut akan melunasi obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo pada akhir tahun ini sebesar Rp791 miliar, dengan menggunakan dana internal, baik dari induk perusahaan maupun fasilitas kredit dari bank yang belum digunakan.
Pefindo juga memberikan peringkat idAA+ untuk perusahaan dengan prospek stabil. Menurut dia, peringkat itu mencerminkan kepentingan strategis industri pupuk bagi negara, sehingga pemerintah memberikan dukungan yang kuat terhadap industri tersebut.
"Di samping itu, juga didukung posisi pasar perusahaan yang kuat di industri pupuk serta terjamin dan stabilnya pasokan gas alam yang mendorong tingkat utilisasi yang tinggi," kata dia, Rabu (10/9/2014).
Kendati demikikan, peringkat itu dibatasi meningkatnya leverage keuangan perusahaan setelah pembangunan pabrik Kaltim V.
Pada saat yang sama, Pefindo memberikan peringkat idA untuk PT Sumberdaya Sewatama (SSM), dengan prospek stabil. Peringkat serupa disematkan untuk Obligasi I/2012 serta idA(sy) untuk Sukuk Ijarah I/2012.
Peringkat itu mencerminkan posisi pasar SSMM yang kuat dengan arus pendapatan yang cukup stabil, sinergi bisnis perusahaan dengan grup dan proteksi arus kas di atas rata-rata. Namun, peringkat dibatasi ketergantungan yang tinggi pada satu pembeli, ketidakpastian potensi pertumbuhan bisnis penyewaaan tenaga listrik sementara.
"Juga dibatasi struktur permodalan yang makin agresif untuk mendukung ekspansi sebagai perusahaan listrik swasta," imbuh analis Pefindo lainnya, Haryo Konconegoro.
Analis Pefindo Mega Nugroho mengatakan, peringkat itu diberikan lantaran perusahaan pupuk plat merah tersebut akan melunasi obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo pada akhir tahun ini sebesar Rp791 miliar, dengan menggunakan dana internal, baik dari induk perusahaan maupun fasilitas kredit dari bank yang belum digunakan.
Pefindo juga memberikan peringkat idAA+ untuk perusahaan dengan prospek stabil. Menurut dia, peringkat itu mencerminkan kepentingan strategis industri pupuk bagi negara, sehingga pemerintah memberikan dukungan yang kuat terhadap industri tersebut.
"Di samping itu, juga didukung posisi pasar perusahaan yang kuat di industri pupuk serta terjamin dan stabilnya pasokan gas alam yang mendorong tingkat utilisasi yang tinggi," kata dia, Rabu (10/9/2014).
Kendati demikikan, peringkat itu dibatasi meningkatnya leverage keuangan perusahaan setelah pembangunan pabrik Kaltim V.
Pada saat yang sama, Pefindo memberikan peringkat idA untuk PT Sumberdaya Sewatama (SSM), dengan prospek stabil. Peringkat serupa disematkan untuk Obligasi I/2012 serta idA(sy) untuk Sukuk Ijarah I/2012.
Peringkat itu mencerminkan posisi pasar SSMM yang kuat dengan arus pendapatan yang cukup stabil, sinergi bisnis perusahaan dengan grup dan proteksi arus kas di atas rata-rata. Namun, peringkat dibatasi ketergantungan yang tinggi pada satu pembeli, ketidakpastian potensi pertumbuhan bisnis penyewaaan tenaga listrik sementara.
"Juga dibatasi struktur permodalan yang makin agresif untuk mendukung ekspansi sebagai perusahaan listrik swasta," imbuh analis Pefindo lainnya, Haryo Konconegoro.
(rna)
Explore More