Jasa Marga Targetkan Transaksi Tol Kurang Satu Detik
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga menargetkan bisa meningkatkan pelayanan transaksi tol di seluruh ruas dengan rata-rata pelayanan kurang dari satu detik.
Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanuddin mengatakan, kondisi pelayanan yang ada saat ini masih rata-rata lima sampai enam detik.
"Ke depan, komitmen kami bisa di bawah satu detik ketika berada di pintu tol masuk sehingga pelanggan sudah bisa memperkirakan pelayanan transaksi pada akhirnya," ujarnya, akhir pekan.
Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum telah memberikan izin kenaikan tarif di sejumlah ruas tol.
Salah satu ruas tol milik PT Jasa Marga yang memiliki tarif tol baru tahun ini ialah Ruas Tol Bandara atau Tol Prof Soedijatmo (Tol Bandara). Kenaikan tarif di ruas tol tersebut mengalami kenaikan sebesar 7,14% -18,75% yang resmi diterapkan pada Jumat, akhir pekan lalu.
"Kenaikan itu sendiri sesuai dengan pasal 48 UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan pasal 68 Peraturan Pemerintah 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, serta pasal 7.3.1 Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Nomor 251/PPJT/VII/Mn/2006 tanggal 7 Juli 2006, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali sejak penetapan terakhir tarif tol berdasarkan pengaruh inflasi," jelasnya.
Kenaikan tarif baru tersebut, antara lain golongan I menjadi Rp6.000 dari sebelumnya Rp5.500, golongan II Rp7.500 (sebelumnya Rp7.000), golongan III Rp9.500 (sebelumnya Rp9.000), golongan IV Rp11.500 (sebelumnya Rp10.000) serta golongan V Rp14.000 (dari sebelumnya Rp12.500).
Untuk mencapai target rata-rata pelayanan transaksi di pintu tol, Jasa Marga melengkapi pintu tol dengan Gerbang Tol Otomatis (GTO) yang terhubung melalui perangkat pendukung elektronik. Saat ini total harian tol Jasa Marga di wilayah Jabotabek 2.877 juta kendaraan per hari. Sedangkan di seluruh ruas tol mencapai 3,3 juta transaksi kendaraan per hari.
"Sebenarnya rata-rata sudah mencapai satu detik. Namun, masih ada potensi kendaraan tak tertampung sebesar 600 ribuan kendaraan. Tapi, lebih ideal lagi kalau bisa diusahakan transaksinya bisa kurang dari satu detik," tandasnya.
Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanuddin mengatakan, kondisi pelayanan yang ada saat ini masih rata-rata lima sampai enam detik.
"Ke depan, komitmen kami bisa di bawah satu detik ketika berada di pintu tol masuk sehingga pelanggan sudah bisa memperkirakan pelayanan transaksi pada akhirnya," ujarnya, akhir pekan.
Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum telah memberikan izin kenaikan tarif di sejumlah ruas tol.
Salah satu ruas tol milik PT Jasa Marga yang memiliki tarif tol baru tahun ini ialah Ruas Tol Bandara atau Tol Prof Soedijatmo (Tol Bandara). Kenaikan tarif di ruas tol tersebut mengalami kenaikan sebesar 7,14% -18,75% yang resmi diterapkan pada Jumat, akhir pekan lalu.
"Kenaikan itu sendiri sesuai dengan pasal 48 UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan pasal 68 Peraturan Pemerintah 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, serta pasal 7.3.1 Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Nomor 251/PPJT/VII/Mn/2006 tanggal 7 Juli 2006, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali sejak penetapan terakhir tarif tol berdasarkan pengaruh inflasi," jelasnya.
Kenaikan tarif baru tersebut, antara lain golongan I menjadi Rp6.000 dari sebelumnya Rp5.500, golongan II Rp7.500 (sebelumnya Rp7.000), golongan III Rp9.500 (sebelumnya Rp9.000), golongan IV Rp11.500 (sebelumnya Rp10.000) serta golongan V Rp14.000 (dari sebelumnya Rp12.500).
Untuk mencapai target rata-rata pelayanan transaksi di pintu tol, Jasa Marga melengkapi pintu tol dengan Gerbang Tol Otomatis (GTO) yang terhubung melalui perangkat pendukung elektronik. Saat ini total harian tol Jasa Marga di wilayah Jabotabek 2.877 juta kendaraan per hari. Sedangkan di seluruh ruas tol mencapai 3,3 juta transaksi kendaraan per hari.
"Sebenarnya rata-rata sudah mencapai satu detik. Namun, masih ada potensi kendaraan tak tertampung sebesar 600 ribuan kendaraan. Tapi, lebih ideal lagi kalau bisa diusahakan transaksinya bisa kurang dari satu detik," tandasnya.
(dmd)