KAI Kejar Peningkatan Jumlah Lokomotif

Minggu, 28 September 2014 - 15:59 WIB
KAI Kejar Peningkatan Jumlah Lokomotif
KAI Kejar Peningkatan Jumlah Lokomotif
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI, Ignatius Jonan mengatakan, pihaknya terus mengejar kekurangan jumlah lokomotif.

"Dulu, di zaman kolonial Belanda, lokomotif uap ada sekitar 1.200 unit. Setelahnya kereta api bertransformasi menjadi lokomotif diesel, hingga saat ini ada sekitar 500 unit," ujarnya dalam sambutan peringatan HUT PT KAI ke-69 di Pusdiklat PT KAI Jalan Laswi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/9/2014).

Dia menuturkan, pihaknya menargetkan untuk menambah jumlah lokomotif minimal bisa menyamai jumlah lokomotif di zaman kolonial Belanda.

"Momentum ulang tahun ini harus sangat-sangat dimanfaatkan. Partisipasi kereta api di angkutan darat di pulau yang padat seperti Jawa sangat dibutuhkan," tegasnya.

Untuk itu, PT KAI berkomitmen terus meningkatkan performa pelayanan dan penyediaan jasa perkeretaapian agar bisa menunjukkan kontribusi besar dalam membangun Indonesia melalui kereta api.

"Kami sangat mendukung program yang dicanangkan pemerintah berkaitan dengan kereta api, termasuk pembuatan double track," katanya. (Baca: PT KAI Akan Luncurkan KA Jakarta-Tegal)

Namun, dia berharap peningkatan infrastruktur kereta api tidak hanya terfokus di pulau Jawa. Tetapi di luar pulau Jawa juga harus lebih ditingkatkan.

Dia mencontohkan, Skotlandia begitu makmur akan memisahkan diri dari Inggris Raya. Catalan juga begitu, ingin memisahkan diri dari spanyol.

"Maka, kami sangat mengharapkan pemerintahan Indonesia meningkatkan optimalisasi kereta api di luar Jawa, sehingga mereka tidak berkecil hati dan tidak berusaha memisahkan diri," tutur Jonan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6467 seconds (0.1#10.140)