Jokowi Diminta Maksimalkan Sektor Laut
A
A
A
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diminta memaksimalkan potensi sektor laut. Gagasan kemaritiman Jokowi harus terus didorong karena potensi laut Indonesia sangat besar.
"Alam kita 70% laut, 17 ribu pulau, cara pandang (mindset) kita harus berbasis maritim. Jadi, perubahan harus terjadi secara cepat dan mendasar,” kata Bupati Wakatobi, Hugua kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Dia menilai, gagasan revolusi mental yang digaungkan Jokowi perlu dimaksimalkan di berbagai sektor. Salah satunya, sektor maritim Indonesia. Hal itu penting mengingat sektor maritim merupakan ujung tombak dari perekonomian Indonesia.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara (Sulteng) ini menuturkan, Indonesia pada dasarnya sudah memiliki pondasi untuk membangun sektor maritim. Tapi ide tol (laut) tidak didukung oleh jalur-jalur yang menghubungkan kepada nelayan dan petani.
"Lalu lintas kapal di perairan Indonesia selama ini hanya terfokus pada pelabuhan besar, seperti Tanjung Priok, Jakarta, Surabaya atau Makassar. Padahal dibutuhkan dukungan dari pelabuhan-pelabuhan kecil yang menguhubungkan satu daerah dengan yang lainnya," jelasnya.
Pemerintahan Jokowi juga harus ikut menerapkan revolusi mental dalam lini maritim.
”Harus buat pelabuhan dari desa ke kabupaten, agar produk nelayan punya nilai tambah tidak dikuasai tengkulak. Pastikan nelayan dan petani bisa jual produknya hingga ke kabupaten," tandasnya.
"Alam kita 70% laut, 17 ribu pulau, cara pandang (mindset) kita harus berbasis maritim. Jadi, perubahan harus terjadi secara cepat dan mendasar,” kata Bupati Wakatobi, Hugua kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Dia menilai, gagasan revolusi mental yang digaungkan Jokowi perlu dimaksimalkan di berbagai sektor. Salah satunya, sektor maritim Indonesia. Hal itu penting mengingat sektor maritim merupakan ujung tombak dari perekonomian Indonesia.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara (Sulteng) ini menuturkan, Indonesia pada dasarnya sudah memiliki pondasi untuk membangun sektor maritim. Tapi ide tol (laut) tidak didukung oleh jalur-jalur yang menghubungkan kepada nelayan dan petani.
"Lalu lintas kapal di perairan Indonesia selama ini hanya terfokus pada pelabuhan besar, seperti Tanjung Priok, Jakarta, Surabaya atau Makassar. Padahal dibutuhkan dukungan dari pelabuhan-pelabuhan kecil yang menguhubungkan satu daerah dengan yang lainnya," jelasnya.
Pemerintahan Jokowi juga harus ikut menerapkan revolusi mental dalam lini maritim.
”Harus buat pelabuhan dari desa ke kabupaten, agar produk nelayan punya nilai tambah tidak dikuasai tengkulak. Pastikan nelayan dan petani bisa jual produknya hingga ke kabupaten," tandasnya.
(dmd)