Pesanan Barang Manufaktur Jerman Anjlok
A
A
A
NAPLES - Pesanan barang manufaktur Jerman anjlok terbesar sejak 2009, menegaskan risiko perlambatan ekonomi terbesar di Eropa.
Kementerian Ekonomi di Berlin menyatakan bahwa pesanan barang turun 5,7% pada Agustus, setelah sempat naik 4,9% pada Juli. Pesanan barang Agustus melemah karena libur sekolah. Selain itu, juga dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi kawasan Eropa dan risiko geopolitik.
Pesanan barang ekspor turun 8,4% pada Agustus, sementara permintaan domestik turun 2%. Sedangkan pesanan barang investasi jatuh 8,5% dan pesanan barang dasar turun 3%, sementara barang-barang konsumsi naik 3,7%.
Sebelumnya ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan, terjadi penurunan 2,5% terhadap pesanan barang. Adapun pesanan barang anjlok 1,3% sepanjang tahun ini.
Memburuknya tingkat kepercayaan konsumen menyebabkan ekonomi Jerman merosot pada kuartal II. Sebanyak 18 negara di zona Eropa sedang berjuang mempertahankan pemulihan di tengah meningkatnya ketegangan politik dengan Rusia atas dukungannya terhadap separatis di Ukraina dan inflasi di beberapa wilayah.
"Risiko geopolitik, terutama krisis di Ukraina Timur telah membuat perusahaan berhati-hati tentang rencana investasi mereka, meskipun kondisi fundamental dan pendanaan sangat menguntungkan. Setelah ketidakpastian ini memudar, investasi harus pulih," kata ekonom senior di Berenberg Bank Christian Schulz seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (6/10/2014).
Adapun inflasi zona Eropa bulan lalu sebesar 0,3%, dibandingkan target ECB di bawah 2%. Mata uang euro naik 0,1% hari ini dan diperdagangkan pada USD1,2532 pada pukul 09.11 pagi waktu Frankfurt. Sementara imbal hasil obligasi Jerman dengan tenor 10 tahun turun 2 basis poin menjadi 0,9%.
Kementerian Ekonomi di Berlin menyatakan bahwa pesanan barang turun 5,7% pada Agustus, setelah sempat naik 4,9% pada Juli. Pesanan barang Agustus melemah karena libur sekolah. Selain itu, juga dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi kawasan Eropa dan risiko geopolitik.
Pesanan barang ekspor turun 8,4% pada Agustus, sementara permintaan domestik turun 2%. Sedangkan pesanan barang investasi jatuh 8,5% dan pesanan barang dasar turun 3%, sementara barang-barang konsumsi naik 3,7%.
Sebelumnya ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan, terjadi penurunan 2,5% terhadap pesanan barang. Adapun pesanan barang anjlok 1,3% sepanjang tahun ini.
Memburuknya tingkat kepercayaan konsumen menyebabkan ekonomi Jerman merosot pada kuartal II. Sebanyak 18 negara di zona Eropa sedang berjuang mempertahankan pemulihan di tengah meningkatnya ketegangan politik dengan Rusia atas dukungannya terhadap separatis di Ukraina dan inflasi di beberapa wilayah.
"Risiko geopolitik, terutama krisis di Ukraina Timur telah membuat perusahaan berhati-hati tentang rencana investasi mereka, meskipun kondisi fundamental dan pendanaan sangat menguntungkan. Setelah ketidakpastian ini memudar, investasi harus pulih," kata ekonom senior di Berenberg Bank Christian Schulz seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (6/10/2014).
Adapun inflasi zona Eropa bulan lalu sebesar 0,3%, dibandingkan target ECB di bawah 2%. Mata uang euro naik 0,1% hari ini dan diperdagangkan pada USD1,2532 pada pukul 09.11 pagi waktu Frankfurt. Sementara imbal hasil obligasi Jerman dengan tenor 10 tahun turun 2 basis poin menjadi 0,9%.
(rna)