Tanah di Sudirman Masih 'Seksi' untuk Perkantoran
A
A
A
JAKARTA - Colliers International dalam risetnya mengungkapkan bahwa tanah di kawasan Sudirman, Jakarta masih seksi dan banyak diminati untuk perkantoran.
Meski pun, lanjut diam saat ini kawasan tersebut sulit untuk mencari tanah kosong di wilayah tersebut.
"Sudirman walaupun tanah sudah susah dicari, tetap saja masih ada office baru yang dibangun," ujar Associate Director Colliers International Ferry Salanto di Gedung World Trade Centre (WTC), Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Ferry mengatakan, dengan koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien luas bangunan (KLB) yang lebih tinggi, serta melalui pembangunan mass rapid transit (MRT), tanah di Sudirman masih dilirik para pengembang.
"Ke depan dengan KDB dan KLB yang lebih tinggi, artinya ada kecenderungan gedung tua yang KLB nya tidak maksimum akan diganti dengan gedung baru," katanya.
Dia menyebutkan, saat ini luas gedung perkantoran di wilayah Central Business District (CBD) telah mencapai 4,8 juta meter persegi (m2).
Ke depan hingga 2018, diproyeksikan akan masuk sekitar 2,5 juta m2. Proyeksi luasan kantor yang akan masuk pada 2017-2018 masih ada yang underplanning.
"Artinya sudah dapat izin, tapi masih belum dibangun. Supply (proyeksi luas tanah yang masuk), bisa maju atau mundur dalam realisasinya," pungkas Ferry.
Meski pun, lanjut diam saat ini kawasan tersebut sulit untuk mencari tanah kosong di wilayah tersebut.
"Sudirman walaupun tanah sudah susah dicari, tetap saja masih ada office baru yang dibangun," ujar Associate Director Colliers International Ferry Salanto di Gedung World Trade Centre (WTC), Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Ferry mengatakan, dengan koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien luas bangunan (KLB) yang lebih tinggi, serta melalui pembangunan mass rapid transit (MRT), tanah di Sudirman masih dilirik para pengembang.
"Ke depan dengan KDB dan KLB yang lebih tinggi, artinya ada kecenderungan gedung tua yang KLB nya tidak maksimum akan diganti dengan gedung baru," katanya.
Dia menyebutkan, saat ini luas gedung perkantoran di wilayah Central Business District (CBD) telah mencapai 4,8 juta meter persegi (m2).
Ke depan hingga 2018, diproyeksikan akan masuk sekitar 2,5 juta m2. Proyeksi luasan kantor yang akan masuk pada 2017-2018 masih ada yang underplanning.
"Artinya sudah dapat izin, tapi masih belum dibangun. Supply (proyeksi luas tanah yang masuk), bisa maju atau mundur dalam realisasinya," pungkas Ferry.
(izz)