Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Pameran Konstruksi
Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Pameran Konstruksi
A
A
A
JAKARTA - Indonesia tahun ini kembali menjadi tuan rumah pameran dan konferensi beton dan konstruksi Asia Tenggara atau Concrete Show South East Asia (SEA) 2014.
Pameran tersebut akan menjadi rujukan para pemain di industri konstruksi Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara.
Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga, Christopher Eve mengatakan, tahun ini tahun kedua Indonesia menjadi tuan rumah mengingat pesatnya industri konstruksi atau yang terbesar di ASEAN dengan nilai USD267 miliar.
"Indonesia menjadi yang terbesar kedua di Asia dan menjadi pasar paling menguntungkan di kawasan ASEAN," ujarnya, Selasa (7/10/2014).
Dalam pameran yang akan berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, pada 15-17 Oktober tersebut, melibatkan 200 perusahaan di sektor konstruksi dari 23 negara.
"Ajang ini juga akan memfasilitasi pembeli dan supplier melalui berbagai macam produk jasa dan teknologi kontruksi, meliputi concrete mixer, batching plan, mesin bata ringan dan teknologi besi beton," terangnya.
Selain menggelar pameran, ajang ini juga menghadirkan pembicara-pembicara kompeten di sektor konstruksi, di antaranya Himpunan Ahli Kontruksi, Ikatan Ahli Pracetak dan Prabeton indonesia, Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3BI), American Concrete Institute-Indonesia Chapter serta dari Kementerian Pekerjaan Umum.
"Kami berharap, ajang ini kembali menjadi sarana menjalin interaksi secara keseluruhan bagi pemain di industri kontruksi sehingga bisa memberikan jaringan yang solid," tandas Christopher.
Pameran tersebut akan menjadi rujukan para pemain di industri konstruksi Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara.
Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga, Christopher Eve mengatakan, tahun ini tahun kedua Indonesia menjadi tuan rumah mengingat pesatnya industri konstruksi atau yang terbesar di ASEAN dengan nilai USD267 miliar.
"Indonesia menjadi yang terbesar kedua di Asia dan menjadi pasar paling menguntungkan di kawasan ASEAN," ujarnya, Selasa (7/10/2014).
Dalam pameran yang akan berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, pada 15-17 Oktober tersebut, melibatkan 200 perusahaan di sektor konstruksi dari 23 negara.
"Ajang ini juga akan memfasilitasi pembeli dan supplier melalui berbagai macam produk jasa dan teknologi kontruksi, meliputi concrete mixer, batching plan, mesin bata ringan dan teknologi besi beton," terangnya.
Selain menggelar pameran, ajang ini juga menghadirkan pembicara-pembicara kompeten di sektor konstruksi, di antaranya Himpunan Ahli Kontruksi, Ikatan Ahli Pracetak dan Prabeton indonesia, Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3BI), American Concrete Institute-Indonesia Chapter serta dari Kementerian Pekerjaan Umum.
"Kami berharap, ajang ini kembali menjadi sarana menjalin interaksi secara keseluruhan bagi pemain di industri kontruksi sehingga bisa memberikan jaringan yang solid," tandas Christopher.
(dmd)
Explore More