Neraca Gas Tak Hanya Tingkatkan Pencarian Migas
A
A
A
BANDUNG - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, neraca gas 2014-2030 tidak hanya untuk meningkatkan pencarian migas.
Namun, juga berguna untuk membenahi industri gas. Sehingga, nantinya pemgembangan dan pemanfaatan gas untuk keperluan pembangkit, transportasi, rumah tangga mempunyai arah yang jelas.
Jika tidak, maka Indonesia akan terus menjadi importir minyak dari masa ke masa.
"Subsidi kita tahu telah mencapai Rp400 triliun untuk BBM. Dengan dana Rp400 triliun subsidi dikurangi untuk membangun infrastruktur gas," katanya di Bandung akhir pekan lalu.
Dalam mensukseskan ini, maka dibentuklah blue print neraca gas. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bertanggung jawab ke depan terkait infratruktur.
"Masa dengan dana Rp400 triliun tidak bisa, memang perlu kerja keras dari SKK Migas, stakeholder," ujar Susilo.
Dia berharap siapapun nantinya menjadi Menteri ESDM di Era Jokowi-JK harus mewujudkan pengembangan dan pemanfaatan gas ini.
"Kan hanya Menteri yang diganti tapi yang lain tetap, dirjennya tetap sehingga tetap bermanfaat," pungkasnya.
(Baca: Pemerintah Luncurkan Neraca Gas 2014-2030)
Namun, juga berguna untuk membenahi industri gas. Sehingga, nantinya pemgembangan dan pemanfaatan gas untuk keperluan pembangkit, transportasi, rumah tangga mempunyai arah yang jelas.
Jika tidak, maka Indonesia akan terus menjadi importir minyak dari masa ke masa.
"Subsidi kita tahu telah mencapai Rp400 triliun untuk BBM. Dengan dana Rp400 triliun subsidi dikurangi untuk membangun infrastruktur gas," katanya di Bandung akhir pekan lalu.
Dalam mensukseskan ini, maka dibentuklah blue print neraca gas. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bertanggung jawab ke depan terkait infratruktur.
"Masa dengan dana Rp400 triliun tidak bisa, memang perlu kerja keras dari SKK Migas, stakeholder," ujar Susilo.
Dia berharap siapapun nantinya menjadi Menteri ESDM di Era Jokowi-JK harus mewujudkan pengembangan dan pemanfaatan gas ini.
"Kan hanya Menteri yang diganti tapi yang lain tetap, dirjennya tetap sehingga tetap bermanfaat," pungkasnya.
(Baca: Pemerintah Luncurkan Neraca Gas 2014-2030)
(izz)