Garuda Buka Kembali Rute Denpasar-Dili
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara resmi membuka kembali rute penerbangan Denpasar–Dili (pulang pergi), setelah sebelumnya menandatangani nota kesepahaman komersial dengan Air Timor.
Pembukaan kembali penerbangan tersebut merupakan bagian dari komitmen Garuda untuk meningkatkan jaringan penerbangan antara Indonesia dan Timor Leste. Penerbangan tersebut juga dimaksudkan untuk mengakomodir peningkatan permintaan penumpang sejalan dengan semakin meningkatnya transaksi perekonomian dan perdagangan antara kedua negara.
Penerbangan Denpasar–Dili menggunakan GA 7300 dilayani setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pukul 07.30 waktu setempat dan tiba di Dili pada pukul 10.20 waktu setempat, kemudian berangkat kembali dari Dili (GA7310) pukul 11.25 waktu setempat dan tiba di Denpasar pukul 12.15 waktu setempat.
Penerbangan tersebut dilayani dengan pesawat B737-500 yang memiliki kapasitas 96 kursi, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan bahwa selain memperkuat jaringan penerbangan Garuda, penerbangan tersebut juga untuk mendukung peningkatan arus penumpang antara kedua negara.
Di samping itu, penerbangan dari Denpasar ke Dili tersebut juga sejalan dengan upaya perseroan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Menurut dia, Timor Leste memiliki ikatan historis yang cukup kuat dengan perseroan dan Garuda pernah terbang ke Dili pada tahun 1990-an. Garuda juga turut berperan dalam pembangunan patung Kristus Raja, yang saat ini menjadi icon Timor Leste.
"Kiranya pembukaan penerbangan rute tersebut akan turut membantu meningkatkan hubungan kerja sama di antara kedua negara baik dalam bidang ekonomi, pariwisata, sosial maupun dalam bidang lainnya," kata Emirsyah dalam rilisnya, Jumat (24/10/2014).
Sementara itu, Chairman Board of Director Air Timor Olgario De Castro menyambut baik kerja sama antara Garuda Indonesia dan Timor Leste. Dengan dibukanya rute ini, akan semakin memudahkan masyarakat Timor Leste melakukan penerbangan dalam rangka bisnis dan wisata ke Indonesia dan pelosok dunia lainnya melalui Bali, yang memiliki jaringan penerbangan di domestik dan internsional yang cukup luas.
"Demikian juga, penerbangan ini akan semakin mempermudah masyarakat Indonesia dan internasional menuju ke Timor Leste untuk melaksanakan perjalanan bisnis maupun wisata," kata Olgario De Castro.
Saat ini Garuda mengoperasikan sebanyak 150 pesawat, antara lain Boeing 777-300ER, Airbus A330-200/300, Boeing 737-800NG, Bombardier CRJ1000 NextGen, dan ATR72-600 dengan usia rata-rata pesawat 5 tahun.
Pembukaan kembali penerbangan tersebut merupakan bagian dari komitmen Garuda untuk meningkatkan jaringan penerbangan antara Indonesia dan Timor Leste. Penerbangan tersebut juga dimaksudkan untuk mengakomodir peningkatan permintaan penumpang sejalan dengan semakin meningkatnya transaksi perekonomian dan perdagangan antara kedua negara.
Penerbangan Denpasar–Dili menggunakan GA 7300 dilayani setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pukul 07.30 waktu setempat dan tiba di Dili pada pukul 10.20 waktu setempat, kemudian berangkat kembali dari Dili (GA7310) pukul 11.25 waktu setempat dan tiba di Denpasar pukul 12.15 waktu setempat.
Penerbangan tersebut dilayani dengan pesawat B737-500 yang memiliki kapasitas 96 kursi, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan bahwa selain memperkuat jaringan penerbangan Garuda, penerbangan tersebut juga untuk mendukung peningkatan arus penumpang antara kedua negara.
Di samping itu, penerbangan dari Denpasar ke Dili tersebut juga sejalan dengan upaya perseroan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Menurut dia, Timor Leste memiliki ikatan historis yang cukup kuat dengan perseroan dan Garuda pernah terbang ke Dili pada tahun 1990-an. Garuda juga turut berperan dalam pembangunan patung Kristus Raja, yang saat ini menjadi icon Timor Leste.
"Kiranya pembukaan penerbangan rute tersebut akan turut membantu meningkatkan hubungan kerja sama di antara kedua negara baik dalam bidang ekonomi, pariwisata, sosial maupun dalam bidang lainnya," kata Emirsyah dalam rilisnya, Jumat (24/10/2014).
Sementara itu, Chairman Board of Director Air Timor Olgario De Castro menyambut baik kerja sama antara Garuda Indonesia dan Timor Leste. Dengan dibukanya rute ini, akan semakin memudahkan masyarakat Timor Leste melakukan penerbangan dalam rangka bisnis dan wisata ke Indonesia dan pelosok dunia lainnya melalui Bali, yang memiliki jaringan penerbangan di domestik dan internsional yang cukup luas.
"Demikian juga, penerbangan ini akan semakin mempermudah masyarakat Indonesia dan internasional menuju ke Timor Leste untuk melaksanakan perjalanan bisnis maupun wisata," kata Olgario De Castro.
Saat ini Garuda mengoperasikan sebanyak 150 pesawat, antara lain Boeing 777-300ER, Airbus A330-200/300, Boeing 737-800NG, Bombardier CRJ1000 NextGen, dan ATR72-600 dengan usia rata-rata pesawat 5 tahun.
(rna)