Rachmat Gobel Diminta Jaga Iklim Perdagangan Domestik
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga iklim perdagangan positif di kancah domestik.
"Salah satu yang diminta beliau adalah membangun iklim perdagangan di dalam negeri yang tentunya positif. Misalnya, kita menyiapkan fasilitas seperti disampaikan dalam kampanyenya yaitu lima ribu pasar dibangun dan di renovasi, dibuat nyaman," ujarnya di Kementerian Perdagangan Senin (27/10/2014) malam.
Dia mengaku sudah menyampaikan kepada jajarannya di eselon I, yakni jangan hanya sekedar membangun untuk memenuhi target. Namun sistemnya juga harus diatur.
"Selain itu, logistiknya juga harus kita atur. Semua harus kita atur, bukan hanya sekedar bangun fasilitas saja, tapi secara software-nya harus kita atur hingga perdagang dalam negeri harus berjalan," katanya.
Sejauh ini, Rachmat masih membicarakan seputar masalah menggenjot ekspor dalam negeri. Dia melibatkan seluruh pejabat eselon I dan II dalam menelaah masalah tersebut.
"Kita harus meningkatkan ekspor Indonesia supaya tidak kalah dengan negara-negara lain. Untuk meningkatkan itu, saya harus bicara dengan kawan-kawan industri sebagai pelakunya," pungkas Mendag.
"Salah satu yang diminta beliau adalah membangun iklim perdagangan di dalam negeri yang tentunya positif. Misalnya, kita menyiapkan fasilitas seperti disampaikan dalam kampanyenya yaitu lima ribu pasar dibangun dan di renovasi, dibuat nyaman," ujarnya di Kementerian Perdagangan Senin (27/10/2014) malam.
Dia mengaku sudah menyampaikan kepada jajarannya di eselon I, yakni jangan hanya sekedar membangun untuk memenuhi target. Namun sistemnya juga harus diatur.
"Selain itu, logistiknya juga harus kita atur. Semua harus kita atur, bukan hanya sekedar bangun fasilitas saja, tapi secara software-nya harus kita atur hingga perdagang dalam negeri harus berjalan," katanya.
Sejauh ini, Rachmat masih membicarakan seputar masalah menggenjot ekspor dalam negeri. Dia melibatkan seluruh pejabat eselon I dan II dalam menelaah masalah tersebut.
"Kita harus meningkatkan ekspor Indonesia supaya tidak kalah dengan negara-negara lain. Untuk meningkatkan itu, saya harus bicara dengan kawan-kawan industri sebagai pelakunya," pungkas Mendag.
(izz)