Rachmat Gobel Tak Targetkan 100 Hari Kerja

Selasa, 28 Oktober 2014 - 10:18 WIB
Rachmat Gobel Tak Targetkan 100 Hari Kerja
Rachmat Gobel Tak Targetkan 100 Hari Kerja
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menegaskan, tidak akan ada yang namanya program 100 hari kerja.

Pasalnya, bulan-bulan terakhir di tahun ini akan berbenturan dengan Natal dan tahun baru, yang pada tren-tren sebelumnya Kementerian Perdagangan harus menjaga stabilitas pangan seperti pada saat puasa dan Lebaran.

"Kita kan begini, sekarang bulan sepuluh, bulan 11 dan 12 kita akan menghadpai Natal dan tahun baru. Peran kita (Kemendag) adalah bagaimana caranya menjaga stabilitas pangan," ujarnya di Kemendag, Jakarta, Senin (27/10/2014) malam.

Kedua, dia mengungkapkan, fokus pekerjaannya adalah memepersiapkan Indonesia dalam kaitannya dengan APEC, G-20, dan MEA 2015. Salah satu yang disiapkan adalah memperbaiki neraca perdagangan hingga akhir tahun.

"Caranya bagaimana? Ya harus ekspor. Itu salah satu jawabannya. Tapi kita harus memetakan dulu, enggak bisa saya jawab sekarang soal program-program ekspornya, apa saja yang harus diekspor. Harus kita diskusikan," terang Rachmat.

Dia menjelaskan, masih banyak yang harus dibicarakan dalam penentuan ekspor, termasuk soal industrialisasi. Pihaknya mengaku sedang mecnari cara bagaimana cara mengatasi masalah di industri Indonesia yang erat kaitannya dengan perdagangan.

"Kayak orang sakit flu saja. Flu-flu kan enggak mesti minum obat. Cari tahu dulu penyebabnya apa," tandasnya.

(Baca: Rachmat Gobel Diminta Jaga Iklim Perdagangan Domestik)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8343 seconds (0.1#10.140)