Andi Amran: Kantor Kementan Mewah
Andi Amran: Kantor Kementan Mewah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku kantor kementeriannya mewah. Dia telah melakukan inspeksi ke ruangan para pejabat di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) sebelum serah terima jabatan (Sertijab) hari ini.
Andi pun mengaku, apa yang dilakukannya telah melanggar. "Saya tahu kalau itu melanggar. Mulai jam 06.00 WIB pagi tadi, beramai-ramai saya ke lingkungan eselon I dan II. Saya lihat kantor-kantornya mewah, ruang rapat bagus banyak inovasi," katanya di Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Dia mengucapkan terimakasih atas salah satu keberhasilan yang dilakukan mantan Menteri Pertanian Suswono tersebut.
Tak lupa dia juga meminta agar Suswono tidak jauh-jauh dari lingkungan Kementan untuk memberikan sumbangan pemikiran agar kinerja ke depan membaik.
Menurutnya, swasembada mutlak untuk tercipta. Maka dari itu, ego sektoral antar kementerian mesti dihilangkan.
"Kalau kekayaan alam kita berlimpah, apa kita harus impor beras, kedelai jagung padahal sumber daya alam kita melimpah? Harus terintegrasi, ego sentral kita hilangkan," tegasnya.
Selain itu, dia menambahkan untuk mencapai swasembada tak mungkin dilakukan sendiri. Maka dia akan mengundang para senior yang telah menjabat di Kementan untuk diskusi.
"Kita buat sejarah kita untuk swasembada. Membantu pemikiran-pemikirannya, juga kepada senior-senior kita undang diskusi. Kita harus terima seluruh sektor, harus kolektif kalau gerak sendiri tidak akan kita capai," tandas dia.
Andi pun mengaku, apa yang dilakukannya telah melanggar. "Saya tahu kalau itu melanggar. Mulai jam 06.00 WIB pagi tadi, beramai-ramai saya ke lingkungan eselon I dan II. Saya lihat kantor-kantornya mewah, ruang rapat bagus banyak inovasi," katanya di Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Dia mengucapkan terimakasih atas salah satu keberhasilan yang dilakukan mantan Menteri Pertanian Suswono tersebut.
Tak lupa dia juga meminta agar Suswono tidak jauh-jauh dari lingkungan Kementan untuk memberikan sumbangan pemikiran agar kinerja ke depan membaik.
Menurutnya, swasembada mutlak untuk tercipta. Maka dari itu, ego sektoral antar kementerian mesti dihilangkan.
"Kalau kekayaan alam kita berlimpah, apa kita harus impor beras, kedelai jagung padahal sumber daya alam kita melimpah? Harus terintegrasi, ego sentral kita hilangkan," tegasnya.
Selain itu, dia menambahkan untuk mencapai swasembada tak mungkin dilakukan sendiri. Maka dia akan mengundang para senior yang telah menjabat di Kementan untuk diskusi.
"Kita buat sejarah kita untuk swasembada. Membantu pemikiran-pemikirannya, juga kepada senior-senior kita undang diskusi. Kita harus terima seluruh sektor, harus kolektif kalau gerak sendiri tidak akan kita capai," tandas dia.
(izz)
Explore More