Gobel Tidak Mau Asal Membuka Keran Impor
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, pihaknya tidak akan mau membuka keran impor dengan mudah seperti dulu lagi.
"Tidak seperti dulu lagi, main buka. Kita akan konsolidasi dengan kementerian lainnya. Baik Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, atau yang lainnya. Kalau itu soal pangan, koordinasi dengan Kementrian Pertanian," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Konsolidasi dengan menteri terkait ini dilakukan agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu, dia juga akan melakukan diskusi dengan beberapa kementerian tersebut karena menurutnya sangat penting melakukan konsolidasi antar kementerian.
Gobel juga mengakui kenaikan harga BBM akan memicu lonjakan harga bahan kebutuhan pokok (inflasi). Namun untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya tidak akan otomatis langsung membuka keran impor.
(Baca: Gobel Optimalkan Koordinasi Antar Kementerian)
"Tidak seperti dulu lagi, main buka. Kita akan konsolidasi dengan kementerian lainnya. Baik Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, atau yang lainnya. Kalau itu soal pangan, koordinasi dengan Kementrian Pertanian," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Konsolidasi dengan menteri terkait ini dilakukan agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu, dia juga akan melakukan diskusi dengan beberapa kementerian tersebut karena menurutnya sangat penting melakukan konsolidasi antar kementerian.
Gobel juga mengakui kenaikan harga BBM akan memicu lonjakan harga bahan kebutuhan pokok (inflasi). Namun untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya tidak akan otomatis langsung membuka keran impor.
(Baca: Gobel Optimalkan Koordinasi Antar Kementerian)
(gpr)