Pengusaha Angkutan Umum Siap Naikkan Tarif 50%

MEDAN - Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi akan memengaruhi tarif angkutan umum di Sumatera Utara (Sumut).

Pasalnya, para pengusaha akan menaikkan tarif penumpang hingga 50%. Namun, para pengusaha angkutan umum meragukan daya beli masyarakat untuk dapat mengimbangi kenaikan tarif.

Sehingga, dikhawatirkan banyak pengusaha angkutan umum akan mengalami kebangkrutan.

Salah satu pengusaha angkutan umum, Rajamin Sirait, Rabu (12/11/2014) mengatakan, jika harga BBM bersubsidi naik Rp3 ribu per liter maka kenaikan tersebut sekitar 50%.

Kondisi tersebut akan diikuti adanya kenaikan gaji karyawan dan suku cadang. Namun, daya beli masyarakat masih di pertanyakan, apakah sanggup mengikuti kenaikan tarif.

Rencana kenaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah, di khwatirkan akan berdampak buruk pada sektor transportasi dan para pengusaha terancam gulung tikar.

Para pengusaha dan pekerja di sektor angkutan umum berharap pemerintah dapat mengambil langkah untuk menyelamatkan para pekerja di angkutan umum.