Bahlil Lahadalia Daftar Jadi Calon Ketum Hipmi
A
A
A
JAKARTA - Bahlil Lahadalia secara resmi telah mendaftarkan diri ke Organizing Committe (OC) Munas XV di Hipmi Center menjadi calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Bahlil yang kini menjabat Ketua Bidang Infrastruktur dan Properti BPP HIPMI disebut sebagai calon terkuat untuk menjadi Ketua Umum Hipmi periode 2015-2018.
Munas HIPMI XV untuk memilih Ketua Umum yang baru akan dilaksanakan di Bandung, Januari 2015. Bahlil yang lahir dan besar di Papua memiliki pengalaman mumpuni sebagai pengusaha dan pengurus organisasi Hipmi mulai dari struktur Hipmi tingkat cabang di Papua, hingga sekarang di tingkat pusat.
"Bahlil itu mengawali karier usahanya dari bawah dengan berjualan kue dari rumah ke rumah hingga akhirnya menjadi pengusaha besar di pertambangan dan berkontribusi terhadap sejumlah pembangunan infrastruktur di Papua," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Bahlil, Anggawira di Jakarta akhir pekan ini.
Kesuksesannya juga tak lepas dari proses kaderisasi Hipmi yang dijalaninya selama 10 tahun. Berawal dari tingkat BPC Jayapura, wakil bendahara BPD Papua, Ketua BPD Papua, hingga
ke BPP Hipmi.
Menurut dia, Bahlil bisa menjadi seperti sekarang karena Hipmi. Itulah kenapa, kata dia, Bahlil ingin memberi kembali buat Hipmi dengan mencalonkan diri menjadi ketua umum.
"Keberhasilan Bahlilmerupakan bukti bahwa Hipmi bisa menghasilkan kader-kader pengusaha muda yang sukses. Dia ingin HIPMI juga bisa melakukan hal tersebut kepada semua anggotanya,” ujarnya.
CEO PT Rifa Capital itu memang memiliki cerita kehidupan yang sangat inspiratif. Bahlil dibesarkan kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai kuli dan tukang cuci.
Bahlil terpaksa bekerja sambilan saat masih duduk di sekolah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain berjualan kue, Bahlil juga pernah menjadi supir dan kondektur angkot ketika SMP dan SMA.
"Berkat kegigihannya, dia mampu meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah di Universitas Cenderawasih. Saat itu, dia juga masih mencari tambahan uang buat kuliah dengan menjadi
pendorong gerobak para pembeli di pasar," imbuhnya.
Bahlil berharap dengan menjadi Ketua Umum Hipmi, pengusaha muda dan para anggota Hipmi dapat menjaga pondasi kekuatan ekonomi Indonesia. Apalagi, Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah di depan mata, sehingga menjadi tantangan bagi pengusaha muda Indonesia untuk bersaing.
“HIPMI harus dipimpin oleh seseorang yang peduli terhadap masa depan bangsa ini,” ujar Anggawira.
Bahlil yang kini menjabat Ketua Bidang Infrastruktur dan Properti BPP HIPMI disebut sebagai calon terkuat untuk menjadi Ketua Umum Hipmi periode 2015-2018.
Munas HIPMI XV untuk memilih Ketua Umum yang baru akan dilaksanakan di Bandung, Januari 2015. Bahlil yang lahir dan besar di Papua memiliki pengalaman mumpuni sebagai pengusaha dan pengurus organisasi Hipmi mulai dari struktur Hipmi tingkat cabang di Papua, hingga sekarang di tingkat pusat.
"Bahlil itu mengawali karier usahanya dari bawah dengan berjualan kue dari rumah ke rumah hingga akhirnya menjadi pengusaha besar di pertambangan dan berkontribusi terhadap sejumlah pembangunan infrastruktur di Papua," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Bahlil, Anggawira di Jakarta akhir pekan ini.
Kesuksesannya juga tak lepas dari proses kaderisasi Hipmi yang dijalaninya selama 10 tahun. Berawal dari tingkat BPC Jayapura, wakil bendahara BPD Papua, Ketua BPD Papua, hingga
ke BPP Hipmi.
Menurut dia, Bahlil bisa menjadi seperti sekarang karena Hipmi. Itulah kenapa, kata dia, Bahlil ingin memberi kembali buat Hipmi dengan mencalonkan diri menjadi ketua umum.
"Keberhasilan Bahlilmerupakan bukti bahwa Hipmi bisa menghasilkan kader-kader pengusaha muda yang sukses. Dia ingin HIPMI juga bisa melakukan hal tersebut kepada semua anggotanya,” ujarnya.
CEO PT Rifa Capital itu memang memiliki cerita kehidupan yang sangat inspiratif. Bahlil dibesarkan kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai kuli dan tukang cuci.
Bahlil terpaksa bekerja sambilan saat masih duduk di sekolah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain berjualan kue, Bahlil juga pernah menjadi supir dan kondektur angkot ketika SMP dan SMA.
"Berkat kegigihannya, dia mampu meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah di Universitas Cenderawasih. Saat itu, dia juga masih mencari tambahan uang buat kuliah dengan menjadi
pendorong gerobak para pembeli di pasar," imbuhnya.
Bahlil berharap dengan menjadi Ketua Umum Hipmi, pengusaha muda dan para anggota Hipmi dapat menjaga pondasi kekuatan ekonomi Indonesia. Apalagi, Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah di depan mata, sehingga menjadi tantangan bagi pengusaha muda Indonesia untuk bersaing.
“HIPMI harus dipimpin oleh seseorang yang peduli terhadap masa depan bangsa ini,” ujar Anggawira.
(rna)