Keunggulan Kinerja BRISyariah di Usia 6 Tahun

Senin, 17 November 2014 - 19:45 WIB
Keunggulan Kinerja BRISyariah...
Keunggulan Kinerja BRISyariah di Usia 6 Tahun
A A A
JAKARTA - Di usia 6 tahun, Bank BRISyariah berhasil meraih sejumlah keunggulan kinerja. Hal itu terjadi pada saat bisnis keuangan tahun ini secara umum menurun.

“Keunggulan kinerja itu antara lain ditandai dengan peringkat Ficth Ratings, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) yang relatif sangat rendah, dan penyaluran KPR Sejahtera/FLPP yang berhasil menjadi pilihan masyarakat,” kata Corporate Secretary Group Head BRISyariah, Lukita T Prakasa dalam siaran persnya, Senin (17/11/2014).

Dia menjelaskan, sudah dua tahun berturut-turut BRISyariah berhasil meraih peringkat AA+ dari Fitch Ratings. Peringkat tersebut hanya satu level di bawah Bank BRI yang merupakan induk BRISyariah. “Peringkat AA+ artinya kemampuan BRISyariah untuk membayar kewajiban sangat baik,” ungkap Lukita.

Siaran pers Fitch Ratings per 29 September 2014 menyebutkan mengafirmasi peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank BRI Syariah (BRISyariah) di ‘AA+(idn)’ dan memberikan peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1+(idn)’. BRISyariah pun kini menjadi Bank Syariah terbesar ketiga di Indonesia berdasarkan total aset.

Siaran pers tersebut menegaskan, peringkat nasional di kategori AA menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia.

Sementara peringkat nasional ‘F1’, lanjut siaran pers tersebut, mengindikasikan kapasitas membayar komitmen keuangan secara tepat waktu paling kuat relatif terhadap emiten atau surat utang lainnnya di Indonesia.

Lukita menambahkan, di saat kinerja sebagian besar bank menurun bahkan ada yang mengalami pertumbuhan negatif, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BRISyariah, yakni produk tabungan, justru melesat.

Jika dibandingkan year on year (yoy), pertumbuhan DPK tabungan per September 2014 naik 40%. Sementara pertumbuhan DPK tabungan per Oktober 2014 (yoy) mencapai 36 persen.

Menurut Lukita, pencapaian tersebut merupakan fenomena yang sangat membanggakan. Ketika pertumbuhan DPK bebebrapa bank lain stagnan dan ada yang menurun, pertumbuhan DPK BRISyariah justru melonjak.

“Untuk sebuah bank yang baru berusia enam tahun, kinerja ini luar biasa,” ujarnya.

Rahasia BRISyariah

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Menurut Lukita, karena BRISyariah menerapkan strategi bisnis “out of the box”. “Bank-bank lain berlomba-lomba meningkatkan pendapatan dari fee based income, namun BRISyariah justru menggratiskan.

"Inilah cara kami memanjakan nasabah, yakni memberikan layanan serba gratis. Hal tersebut menumbuhkan loyalitas nasabah,” paparnya.

Tabungan Faedah BRISyariah iB mendapat hati di masyarakat luas karena falititas serba mudahnya: Setoran awal ringan mulai Rp50.000,-; GRATIS biaya administrasi bulanan tabungan dan kartu atm; GRATIS biaya tarik tunai, cek saldo dan transfer di mesin atm BRISyariah, Bank BRI, dan mesin atm bank lain jaringan ATM Prima & ATM Bersama; GRATIS biaya debit Prima.

Terkait pembiayaan mikro, Lukita menyebutkan tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) pembiayaan mikro BRISyariah sangat rendah, yakni di bawah 1%.

“Hal itu karena business model yang dirancang oleh Unit Mikro Syariah (UMS) BRISyariah sangat prudent.” ujarnya.

Ia menjelaskan, target pembiayaan mikro BRISyariah tidak jor-joran, seperti bank-bank syariah lainnya. Target Sales Officer (SO) BRISyariah relatif jauh lebih rendah dibandingkan bank-bank lain. “Hal itu demi menjaga kualitas pembiayaan sehingga NPF bisa ditekan serendah mungkin,” tandasnya. [info]

Indikator Kinerja BRI Syariah Per Oktober 2014

Peringkat Fitch Ratings AA+
Pertumbuhan DPK (tabungan) 36%
NPF pembiayaan mikro <1%
Pembiayaan KPR Sejahtera Rp369 miliar
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9290 seconds (0.1#10.140)