Pengguna BRIS Online Naik 36% Saat Pandemi Covid-19

Rabu, 10 Juni 2020 - 21:08 WIB
loading...
Pengguna BRIS Online Naik 36% Saat Pandemi Covid-19
Direktur Bisnis Komersil BRIsyariah Kokok Alun Akbar mengatakan, pengguna BRIS Online meningkat drastis sebesar 36%. Sebanyak 78,6% total transaksi di BRIsyariah dilakukan secara daring melalui aplikasi BRIS Online. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pandemi corona virus disease (COVID-19) menimbulkan perubahan perilaku masyarakat, tidak terkecuali yang berhubungan dengan transaksi keuangan. Sebelum pandemi COVID-19, masyarakat banyak melakukan kegiatan di luar rumah. Namun karena pandemi COVID-19, banyak hal yang harus dilakukan dari rumah, termasuk transaksi keuangan.

Kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak menentu seperti ini menjadi strategi yang paling tepat untuk bertahan. Begitu juga dengan kondisi keuangan yang harus disesuaikan dengan penghasilan dan kemampuan kita saat ini. Mengelola keuangan saat pandemi memang jadi tantangan tersendiri karena membutuhkan jurus yang berbeda dari yang biasa dilakukan.

Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam mengelola keuangan pada masa pandemi adalah dengan memiliki simpanan di tabungan yang memiliki fitur mobile banking yang dapat memonitor mutasi. Memiliki dana di tabungan sudah cukup aman, tapi akan lebih berfaedah jika kita bisa mengontrolnya secara berkala. Apalagi jika tabungan tersebut terkadang juga digunakan untuk keperluan operasional.

Direktur Bisnis Komersil BRIsyariah Kokok Alun Akbar mengatakan, pengguna BRIS Online meningkat drastis sebesar 36%. Sebanyak 78,6% total transaksi di BRIsyariah dilakukan secara daring melalui aplikasi BRIS Online.

"Menabung di BRIsyariah memang banyak faedahnya. Selama masa pandemi COVID-19, kian banyak masyarakat yang memaksimalkan aplikasi BRIS Online yang lebih aman dan nyaman," kata Alun di Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Tabungan Faedah di BRIsyariah sudah dilengkapi dengan layanan mobile banking BRIS Online yang bisa digunakan nasabah memonitor berbagai transaksi, seperti transfer, pembelian, dan pembayaran. Dengan begitu nasabah bisa mengontrol pengeluaran karena bisa mengunduh e-statement kapanpun di manapun. Memeriksa history transaksi juga lebih mudah sehingga kita bisa mengetahui telah bertransaksi apa saja dan berapa uang yang dikeluarkan.

“Di tengah kemudahan teknologi untuk bertransaksi, penting untuk kita agar tetap mengontrol pengeluaran. Salah satu caranya rajin memeriksa history transaksi,” jelasnya.

Nasabah BRIsyariah dapat memeriksa history transaksi di aplikasi mobile BRIS Online. “Caranya dengan klik menu portofolio, pilih tabungan, dan klik download e-statement. E-statement bulan berjalan juga bisa diunduh sehingga nasabah dapat mengontrol pengeluarannya setiap saat,” papar Alun.

Tidak hanya mutasi bulan berjalan, di BRIS Online nasabah dapat mengunduh e-statement hingga 24 bulan terakhir. Selama masa pandemi COVID-19, kian banyak masyarakat yang memaksimalkan aplikasi BRIS Online yang lebih aman dan nyaman. Tercatat, pengguna BRIS Online meningkat drastis sebesar 36%. Sebanyak 78,6% total transaksi di BRIsyariah dilakukan secara daring melalui aplikasi BRIS Online.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)