Indef: Pelabuhan Cilamaya Ganggu Potensi Migas

Rabu, 19 November 2014 - 12:03 WIB
Indef: Pelabuhan Cilamaya...
Indef: Pelabuhan Cilamaya Ganggu Potensi Migas
A A A
JAKARTA - Analis dari Indef Enny Sri Hartati menilai, pembangunan pelabuhan di Cilamaya akan mengganggu potensi minyak dan gas (migas).

Menurut dia, pemerintah seharusnya bersikap konsisten terhadap Rencana Umum Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) supaya tidak saling tumpang tindih dalam pembangunan pelabuhan Cilamaya.

"Sektor energi di Cilamaya sangat menopang industri, dan sektor industri tentunya tidak boleh mematikan sektor itu. Itu akibat ego sektoral yang harus dijauhkan untuk ke depan," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Rabu, (19/11/2014).

Enny mengatakan, ekplorasi migas di Cilamaya selama ini memberikan devisa bagi negara hingga Rp20 triliun per tahun. Jika Pelabuhan Cilamaya dipaksakan, maka negara merugi Rp900 triliun karena hilangnya aset nasional, ditambah kehilangan potensi pendapatan negara.

Desakan serupa juga disampaikan Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik sektor energi Ichsanuddin Noorsy.

Dia mengatakan, dalam proyek pembangunan pelabuhan Cilamaya ini, pemerintah tidak mencermati kajian awal Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

"Misalnya posisi pelabuhan yang kurang tepat karena kedalaman laut yang kurang mendukung. Sekarang timbul persoalan lain mengenai masalah produksi minyak di lokasi," ujar Noorsy.

Jika dipaksakan, maka bakal berbenturan dengan kepentingan nasional yang sangat vital. Rakyat pun akan dirugikan dan terkena imbasnya.

"Solusinya, pelabuhan Cilamaya dipindah ke lokasi yang tidak mengganggu sektor. Alternatifnya, dipindahkan ke Jawa Tengah saja, jangan di Jawa Barat," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0675 seconds (0.1#10.140)