Pendapatan MNC Sky Tembus Rp2,44 T

Kamis, 20 November 2014 - 11:19 WIB
Pendapatan MNC Sky Tembus...
Pendapatan MNC Sky Tembus Rp2,44 T
A A A
JAKARTA - PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dalam sembilan bulan pertama tahun ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,44 triliun atau meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp2,23 triliun.

Presiden Direktur MNC Sky Rudy Tanoesoedibjo mengatakan, di tengah persaingan bisnis TV berbayar, MSKY dapat meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 74,6%. Hal ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan dan menunjukkan dominasi merek perseroan sebagai yang terbaik di Indonesia.

“HinggakuartalIII/2014kami berhasil mencatat pendapatan Rp2,436 triliun, peningkatan pendapatan sebesar9% initerutama berasal dari penerimaan atas jasa penyiaran sejalan dengan pertumbuhan jumlah pelanggan yang mencapai 2,53 juta hingga akhir September atau naik 18% dari tahun lalu,” kata Rudy dalam rilisnya di Jakarta kemarin.

Dia tidak memungkiri, peta persaingan dalam bisnis tv berbayar di Indonesia semakin ketat. Hal ini ditandai dengan jumlah operator tv berbayar yang telah mencapai 16 perusahaan, di mana mereka makin agresif dalam menawarkan programprogram promosi. Rudy mengakui, laju pertumbuhan pelanggan pada kuartal III mengalami perlambatan karena para kompetitor menawarkan produk tv berbayar dengan promosi yang sangat agresif.

Hal ini tentunya dapat menarik pelanggan baik yang sudah berlangganan maupun yang akan berlangganan tv berbayar. “Promosi agresif yang dilancarkan oleh para kompetitor pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri, karena akan menarik pelanggan yang pada dasarnya bukan target pelanggan pasar tv berbayar, sehingga akan meningkatkan churn rate setelah periode promosi tersebut berakhir,” ujarnya.

Dalam 10 tahun terakhir perseroan telah melihat banyak pendatang baru yang berguguran. Masing-masing telah menerapkan strategi promosi yang sama, dan satu demi satu mereka telah gagal. Menurut Rudy, perseroan yakin masih berada pada arah strategi bisnis yang baik dengan pengalaman selama 20 tahun dalam bisnis tv berbayar. Hal ini sesuai hasil studi yang ekstensif mengenai psikologi pelanggan.

Meski tumbuh lebih lambatdibandingkan sebelumnya, pangsa pasar pesaing tv berbayar lain justru mengalami penurunan. Ke depannya, MSKY akan tetap mempertahankan strategi perseroan yang menempatkan para pelanggan sebagai prioritas, dengan terus mempelajari tren pelanggan yang kian dinamis agar perseroan dapat mempertahankan keunggulannya sebagai pemimpin di bisnis tv berbayar di Indonesia.

“Pada akhirnya, kami percaya bahwa pelanggan yang mencoba produk yang ditawarkan para pesaing akan merasakan dan mengapresiasi keunggulan konten, reliabilitas sinyal, dan layanan purna jual yang kami tawarkan,” jelas Rudy.

Heru febrianto
(ars)
Berita Terkait
BCA Kolaborasi Jurnalis...
BCA Kolaborasi Jurnalis Ekobis Makassar Kirim Bantuan ke Sulbar
Berita Terkini
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
19 menit yang lalu
Tarif dan Ketentuan...
Tarif dan Ketentuan Baru Pajak BBM di Jakarta, Simak Penjelasannya
23 menit yang lalu
Travel Gelap Marak di...
Travel Gelap Marak di Musim Mudik, Waspadai Ciri dan Modusnya
1 jam yang lalu
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
2 jam yang lalu
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
3 jam yang lalu
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
3 jam yang lalu
Infografis
Kekayaan Raffi Ahmad...
Kekayaan Raffi Ahmad Tembus Rp1 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved