Pasar Konstruksi Diperkirakan Berkembang Pesat

Kamis, 27 November 2014 - 14:48 WIB
Pasar Konstruksi Diperkirakan Berkembang Pesat
Pasar Konstruksi Diperkirakan Berkembang Pesat
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memperkirakan tahun depan pasar jasa konstruksi akan berkembang pesat. Ini seiring dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan, program-progam untuk pengembangan jasa konstruksi maritim perlu menjadi perhatian pelaku nasional agar tidak menjadi porsi asing.

"Sebagai industri jasa unggulan, kita yakin industri konstruksi Indonesia dalam satu atau dua tahun mendatang akan dapat berdiri sama tinggi dengan pesaingnya di wilayah ASEAN," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Bersamaan dengan itu, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Konstruksi dan Pertanahan Bambang Sujagad mengatakan, dari sisi tenaga kerja jasa konstruksi, Indonesia diyakini memiliki daya saing komparatif yang relatif tinggi di lingkungan ASEAN.

Indonesia memiliki 600.000 insinyur dengan kompetensi yang bisa disejajarkan dengan negara lainnya. Indonesia perlu meningkatkan nilai tambah agar daya saing semakin kompetitif.

"Peningkatan daya saing tersebut dapat ditunjang dengan pembentukan regulasi dan kebijakan persaingan pembangunan infrastruktur, sertifikasi pelaku industri dan jasa konstruksi, serta peningkatan keahlian dan keterampilan," terangnya.

Bambang menjelaskan, meski ASEAN akan menjadi pasar tunggal, namun bukan berarti bisa bebas tanpa aturan.

Untuk melakukan usaha jasa konstruksi, Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) harus bekerja sama dengan Badan Uaha Jasa Konstruksi Nasional (BUJKN) yang berkualifikasi besar dalam bentuk joint operation atau joint venture dengan penyertaan modal asing.

"Saat ini dibatasi maksimal sebesar 55% untuk kontraktor dan 51% untuk konsultan. Batasan tersebut akan menjadi 70% setelah terbentuknya MEA," ujar dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5836 seconds (0.1#10.140)