Pemerintah Tugaskan BUMN Bangun Bendungan PLTA
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memberikan tugas terhadap BUMN untuk membangun dan mengelola bendungan multipurpose sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Jumlah PLTA yang akan dibangun sebanyak 33 unit pada 2015.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono mengatakan, saat ini bendungan-bendungan yang bersifat multipurpose tengah disiapkan.
"Kalau multipurpose bisa untuk pengelolaan air dan menghasillkan listrik. Dari sisi investasi kita lihat, skema apa yang bisa diterapkan tinggal melakukan supervisi," ujarnya.
Terkait biaya, dia menyebutkan, tidak akan ada cost of run yang ditanggung pemerintah. Namun, pembiayaan dari pemerintah tetap ada yang diambil dari dana Viability Gap Fund (VGF).
"Misalnya, untuk pembangunan tol, skema kira-kira akan diterapkan hampir sama dengan skema untuk pembangunan jalan tol. Hanya, perlu satu tahunan untuk mengerjakan itu, sebab bendungannya sudah ada. Sekarang lagi dikaji dari sisi investasinya," kata Basuki.
Basuki menuturkan, pembangunan PLTA melalui bendungan multipurpose dinilai cukup menguntungkan dari sisi investasi. Dia mencontohkan pemerintah bisa menugaskan BUMN untuk membangun bendungan multipurpose, untuk selanjutnya dikelola BUMN atau swasta lain yang berminat.
"PLN misalnya bisa masuk di situ melakukan pengelolaan PLTA, dengan membayar biaya konsesi kepada BUMN pembangun. Macam-macamlah skema yang pasti Internal Rate of Return bisa kembali," pungkasnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono mengatakan, saat ini bendungan-bendungan yang bersifat multipurpose tengah disiapkan.
"Kalau multipurpose bisa untuk pengelolaan air dan menghasillkan listrik. Dari sisi investasi kita lihat, skema apa yang bisa diterapkan tinggal melakukan supervisi," ujarnya.
Terkait biaya, dia menyebutkan, tidak akan ada cost of run yang ditanggung pemerintah. Namun, pembiayaan dari pemerintah tetap ada yang diambil dari dana Viability Gap Fund (VGF).
"Misalnya, untuk pembangunan tol, skema kira-kira akan diterapkan hampir sama dengan skema untuk pembangunan jalan tol. Hanya, perlu satu tahunan untuk mengerjakan itu, sebab bendungannya sudah ada. Sekarang lagi dikaji dari sisi investasinya," kata Basuki.
Basuki menuturkan, pembangunan PLTA melalui bendungan multipurpose dinilai cukup menguntungkan dari sisi investasi. Dia mencontohkan pemerintah bisa menugaskan BUMN untuk membangun bendungan multipurpose, untuk selanjutnya dikelola BUMN atau swasta lain yang berminat.
"PLN misalnya bisa masuk di situ melakukan pengelolaan PLTA, dengan membayar biaya konsesi kepada BUMN pembangun. Macam-macamlah skema yang pasti Internal Rate of Return bisa kembali," pungkasnya.
(dmd)