Inflasi Korsel November Capai Titik Terendah
A
A
A
SEOUL - Tingkat inflasi Korea Selatan (Korsel) mencapai titik terendah selama sembilan bulan pada November, akibat menurunnya harga minyak dunia yang memaksa penurunan biaya transportasi.
Seperti dikutip dari Channel NewsAsia, Selasa (2/12/2014), harga konsumen naik 1% dari tahun lalu, dibandingkan dengan 1,2% pada Oktober.
Sementara, indeks harga konsumen inti, tidak termasuk harga energi dan volatile food, naik 1,6% dibandingkan dengan pertumbuhan pada Oktober sebesar 1,8%.
Biaya transportasi umum juga turun 3,4% dari tahun lalu. Begitu juga dengan biaya hiburan dan kegiatan budaya turun 0,5%. Harga untuk minuman keras dan rokok juga mengalami penurunan sebesar 0,2% dari tahun sebelumnya.
Inflasi tetap baik di bawah target Bank Sentral Korea sebesar 2,5%-3,5%. Bahkan ketika bank telah menurunkan suku bunga acuan ke rekor rendah 2,0%.
Pada 2013 tingkat ekonomi terbesar keempat di Asia mencapai 1,3%, paling lambat selama 14 tahun.
Seperti dikutip dari Channel NewsAsia, Selasa (2/12/2014), harga konsumen naik 1% dari tahun lalu, dibandingkan dengan 1,2% pada Oktober.
Sementara, indeks harga konsumen inti, tidak termasuk harga energi dan volatile food, naik 1,6% dibandingkan dengan pertumbuhan pada Oktober sebesar 1,8%.
Biaya transportasi umum juga turun 3,4% dari tahun lalu. Begitu juga dengan biaya hiburan dan kegiatan budaya turun 0,5%. Harga untuk minuman keras dan rokok juga mengalami penurunan sebesar 0,2% dari tahun sebelumnya.
Inflasi tetap baik di bawah target Bank Sentral Korea sebesar 2,5%-3,5%. Bahkan ketika bank telah menurunkan suku bunga acuan ke rekor rendah 2,0%.
Pada 2013 tingkat ekonomi terbesar keempat di Asia mencapai 1,3%, paling lambat selama 14 tahun.
(izz)