Tim Reformasi Migas Akui Penetapan Harga BBM Rumit
A
A
A
JAKARTA - Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Fahmi Radi mengakui bahwa penetapan harga BBM bersubsidi merupakan persoalan sangat rumit.
Asumsi penetapan delta, kemudian harga banyak yang diasumsikan. Menurut tim reformasi, asumsi ini peluang bagi permainan harga dan bisa dimanfaatkan mafia migas.
"Banyak komponen biaya yang itu pakai presentase asumsi dan sebagainya. Ini yang masih belum jelas. Misalnya harga BBM Rp8.500, pertanyaan kita apakah seluruh biaya tadi, di bawah atau di atas itu. Itu yang masih harus dikaji," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Menurutnya, selain harga MOPS, yang membuat harganya tidak tetap berada di atas atau di bawah adalah karena kurs rupiah. Jadi, hari ini dan besok akan berbeda. Karena perubahan harga MOPS dan kurs.
"Ini harus ada perubahan yang lebih sederhana, mencegah lubang-lubang tadi yang bisa digunakan mafia migas. Itu satu hal yang akhirnya kita sepakati," pungkasnya.
Asumsi penetapan delta, kemudian harga banyak yang diasumsikan. Menurut tim reformasi, asumsi ini peluang bagi permainan harga dan bisa dimanfaatkan mafia migas.
"Banyak komponen biaya yang itu pakai presentase asumsi dan sebagainya. Ini yang masih belum jelas. Misalnya harga BBM Rp8.500, pertanyaan kita apakah seluruh biaya tadi, di bawah atau di atas itu. Itu yang masih harus dikaji," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Menurutnya, selain harga MOPS, yang membuat harganya tidak tetap berada di atas atau di bawah adalah karena kurs rupiah. Jadi, hari ini dan besok akan berbeda. Karena perubahan harga MOPS dan kurs.
"Ini harus ada perubahan yang lebih sederhana, mencegah lubang-lubang tadi yang bisa digunakan mafia migas. Itu satu hal yang akhirnya kita sepakati," pungkasnya.
(izz)