Ratusan UMKM Antusias Siap Ikuti Workshop di Jambi
A
A
A
JAMBI - Hari ini, Jambi menjadi tuan rumah workshop usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Oneintwenty Movement, bertajuk Gerakan Nasional Masyarakat Wirausaha Menghadapi MEA 2015.
Ratusan UMKM sudah antusias mengikuti pelatihan wirausaha yang rencananya akan dibuka langsung Gubernur Jambi di Ruang Pola, Gedung Gubernur Telanai Pura, pada 6-7 Desember 2014.
Program kerja sama Smartprenur-Pro Indonesia dan Sindonews.com ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan di empat kota, yakni Jakarta, Padang (15-16 November 2014), Pekanbaru (22-23 November 2014), dan Palembang (29-30 November 2014).
"Kita menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Kita harus menyiapkan diri dan menggali potensi yang dimiliki," ujar pendiri Gerakan Wirausaha Nasional Oneintwenty Movement, Budi S Isman, dalam pertemuan sebelumnya.
"Pelaku usaha kini harus mengetahui pasar dan kekuatan produknya. Selain itu, mereka juga harus memiliki konsep serta program yang jelas, sehingga tidak hanya modal nekat," tambahnya.
Dia pun mengingatkan, yang menakutkan dalam menghadapi perdagangan bebas adalah para pelaku usaha di dalam negeri belum siap menghadapi MEA 2015.
"Bagi pelaku usaha besar mungkin ini tidak menjadi masalah. Mereka memiliki akar bisnis yang kuat. Tapi, bagi pelaku usaha menengah ini ancaman. Mereka perlu pembinaan untuk menghadapi itu semua," jelasnya.
Sebagai informasi, kegiatan workshop UMKM Oneintwenty Movement juga dilaksanakan di Provinisi DI Yogyakarta pada hari ini.
Ratusan UMKM sudah antusias mengikuti pelatihan wirausaha yang rencananya akan dibuka langsung Gubernur Jambi di Ruang Pola, Gedung Gubernur Telanai Pura, pada 6-7 Desember 2014.
Program kerja sama Smartprenur-Pro Indonesia dan Sindonews.com ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan di empat kota, yakni Jakarta, Padang (15-16 November 2014), Pekanbaru (22-23 November 2014), dan Palembang (29-30 November 2014).
"Kita menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Kita harus menyiapkan diri dan menggali potensi yang dimiliki," ujar pendiri Gerakan Wirausaha Nasional Oneintwenty Movement, Budi S Isman, dalam pertemuan sebelumnya.
"Pelaku usaha kini harus mengetahui pasar dan kekuatan produknya. Selain itu, mereka juga harus memiliki konsep serta program yang jelas, sehingga tidak hanya modal nekat," tambahnya.
Dia pun mengingatkan, yang menakutkan dalam menghadapi perdagangan bebas adalah para pelaku usaha di dalam negeri belum siap menghadapi MEA 2015.
"Bagi pelaku usaha besar mungkin ini tidak menjadi masalah. Mereka memiliki akar bisnis yang kuat. Tapi, bagi pelaku usaha menengah ini ancaman. Mereka perlu pembinaan untuk menghadapi itu semua," jelasnya.
Sebagai informasi, kegiatan workshop UMKM Oneintwenty Movement juga dilaksanakan di Provinisi DI Yogyakarta pada hari ini.
(dmd)